Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembatasan Sepeda Motor, Jalan Medan Merdeka Barat Masih Macet

Kompas.com - 17/12/2014, 12:59 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba pembatasan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat sudah diberlakukan mulai hari ini, Rabu (17/12/2014). Namun kemacetan masih terlihat di beberapa titik di kedua jalan tersebut.

Kemacetan tampak di Jalan Medan Merdeka Barat menuju Bundaran Patung Kuda sekitar pukul 12.00. Ratusan kendaraan tampak mengekor panjang hingga ke sekitar Museum Nasional. Kemacetan ini akibat waktu tunggu yang terjadi di lampu merah Bundaran Patung Kuda tersebut.

Namun, lantaran pembatasan sepeda motor sudah dilakukan, tidak lagi terlihat sepeda motor yang seringkali menyelip di antara mobil-mobil. Sebelumnya, motor-motor kerap mencari di celah antarmobil untuk mencapai jalan paling dekat dengan rambu lampu sehingga pemandangan tampak semrawut.

Namun, kini jalan tampak lebih rapi, meski antrean kendaraan tak dapat dihindari. "Aneh ya, kenapa motor yang dibatasi. Itu mobil-mobil diisi cuma sama satu orang, pantas saja macet. Kalau motor kan enggak terlalu bikin macet. Seharusnya mobil yang dibatasi," ujar Imaniar (34), salah satu penumpang di bus tingkat yang ikut terjebak macet.

Warga Tangerang ini pun berharap, pemerintah dapat mengevaluasi kembali kebijakan pembatasan sepeda motor di kedua jalan protokol itu. Menurut dia, sepeda motor yang tidak dapat melintas di sana justru akan membuat macet jalan lain.

"Kalau motor enggak boleh lewat sini bukannya numpuk di jalan lain yah? Kasihan dong (pengendara) motor-motor tambah stres. Padaha di sini (Jalan Medan Merdeka Barat) juga macet juga enggak ada motor," kata ibu dua anak ini mengeluh.

Morgan (24), pengguna bus tingkat, juga berpendapat serupa. Menurut dia, pengendara motor tidak akan mau beralih ke bus-bus tingkat gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi Jakarta. "Enggak bakal mau pasti. Mereka pasti malah bikin macet jalan lain, kalau berangkat atau pulang kerja pasti parah (macetnya)," ujar fotografer lepas sebuah majalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com