Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Dilarang Lewat, Tukang Ojek Mengetem di Trotoar

Kompas.com - 18/12/2014, 15:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uji coba pembatasan sepeda motor di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat berdampak pada menurunnya jumlah penumpang ojek di sekitaran kawasan tersebut.

Namun, beberapa ojek tidak kehabisan akal untuk menjaring menumpang. Lantaran alasan penumpang yang sepi jika mengetem di pangkalan ojek, beberapa dari mereka nekat "mangkal" di trotoar di dekat Selter Monumen Nasional 1 yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat.

Seperti Wawi (40), seorang tukang ojek berjaket hitam, yang tengah duduk di samping motornya, menunggu penumpang. "Neng, ojek, Neng?" kata pria berkumis ini kepada pejalan kaki yang lewat di trotoar tersebut.  

Kepada Kompas.com, Wawi mengeluh sepi penumpang semenjak aturan pembatasan sepeda motor diberlakukan. Ia pun memilih untuk mengetem di trotoar, berharap ada penumpang yang mau menggunakan jasanya. [Baca: Tukang Ojek Ingin Demo Protes Larangan Motor di Thamrin]

Motor hitamnya dengan dua helm yang tergantung di sana pun diparkirnya menghadap Jalan Medan Merdeka Utara. "Tadi saya jalan dari gang sana (Jalan Sarana Jaya, sebelah Kementerian Komunikasi dan Informatika), menunggu saja di sini," ujarnya sambil menggosok cincin batu hijaunya.

Tak jauh dari Wawi, ada juga Yanto (48), tukang ojek yang juga memarkir motornya di trotoar. Ia mengaku sudah mengetem di tempat itu sejak pukul 11.00.

"Dari tadi belum ada penumpang sih, sepi. Ya kita curi-curi saja sih, lewatnya gang-gang saja, jangan lewat perempatan gede, banyak polisi," ujar Yanto.

Uji coba pembatasan sepeda motor di kedua jalan tersebut baru berlangsung sejak Rabu (17/12/2014) kemarin. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan, aturan itu bertujuan untuk mengurangi angka kematian pengendara sepeda motor dan kesemrawutan jalan protokol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Bantuan Otto Hasibuan, Keluarga Terpidana Pembunuhan Vina Tuntut Keadilan

Minta Bantuan Otto Hasibuan, Keluarga Terpidana Pembunuhan Vina Tuntut Keadilan

Megapolitan
Kurir Narkoba di Depok Samarkan 73 Kg Ganja dengan Ikan Asin

Kurir Narkoba di Depok Samarkan 73 Kg Ganja dengan Ikan Asin

Megapolitan
Cerita Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera, Terima Kabar Setelah Korban Meninggal

Cerita Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera, Terima Kabar Setelah Korban Meninggal

Megapolitan
Ketua RT di Kemayoran Disebut Ketahuan Adik Korban Saat Cabuli 2 Remaja

Ketua RT di Kemayoran Disebut Ketahuan Adik Korban Saat Cabuli 2 Remaja

Megapolitan
Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Tinggal Serumah dengan Korban

Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Tinggal Serumah dengan Korban

Megapolitan
Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif

Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif

Megapolitan
Polisi: Pelaku Hipnotis di Lampu Merah Pancoran Mengaku Sebagai ‘Ustaz’ Sakti

Polisi: Pelaku Hipnotis di Lampu Merah Pancoran Mengaku Sebagai ‘Ustaz’ Sakti

Megapolitan
Paman dan Kakek yang Diduga Cabuli 2 Anak di Depok Sempat Ditangkap, tetapi Dilepas Lagi

Paman dan Kakek yang Diduga Cabuli 2 Anak di Depok Sempat Ditangkap, tetapi Dilepas Lagi

Megapolitan
Kondisi Hotel di Alam Sutera Usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang

Kondisi Hotel di Alam Sutera Usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang

Megapolitan
Seorang Perempuan Jadi Korban Hipnotis di Lampu Merah Pancoran

Seorang Perempuan Jadi Korban Hipnotis di Lampu Merah Pancoran

Megapolitan
Warung di Depok Bagikan Makan Siang Gratis, Jadi Tempat Kumpul Ojol hingga Orang Tua

Warung di Depok Bagikan Makan Siang Gratis, Jadi Tempat Kumpul Ojol hingga Orang Tua

Megapolitan
Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Trailer Bermuatan Peti Kemas Terbalik di Pluit

Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Trailer Bermuatan Peti Kemas Terbalik di Pluit

Megapolitan
Sudah Hilang 6 Hari, Remaja Putri di Bogor Terakhir Pamit ke Kebun Raya

Sudah Hilang 6 Hari, Remaja Putri di Bogor Terakhir Pamit ke Kebun Raya

Megapolitan
2 Anaknya Dicabuli, Ibu di Depok Laporkan Adik dan Ayah

2 Anaknya Dicabuli, Ibu di Depok Laporkan Adik dan Ayah

Megapolitan
Disdik DKI Nonaktifkan Sementara Kepsek SMAN 65

Disdik DKI Nonaktifkan Sementara Kepsek SMAN 65

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com