Banyak umat Kristiani yang ingin merayakan Natal bersama keluarga dan kerabatnya yang sedang berada di tahanan. Banyak juga umat non-Kristiani yang hanya ingin memanfaatkan waktu libur yang ada.
Nico (45), misalnya, ingin merayakan Natal bersama putranya yang menjadi narapidana karena tertangkap menggunakan narkoba. Dia datang bersama istrinya, Margareth (41), setelah melakukan misa di gereja. "Tadi dari Gereja Theresia langsung ke sini," ujarnya.
Nico mengaku senang bisa merayakan Natal bersama anak semata wayangnya itu. Pasalnya, pada Natal tahun lalu, waktu kunjungan di Rutan Pondok Bambu ditiadakan. Dia baru bisa mengunjungi putranya beberapa hari setelah hari Natal. "Untung sekarang dikasih kesempatan berkunjung, walaupun ngantrinya lama juga," ujarnya.
Sementara itu, pengunjung lainnya, Riyanto (34), mengaku ingin memanfaatkan waktu libur Natal ini untuk mengunjungi adiknya, Haris (29).
Riyanto yang bekerja sebagai pegawai swasta ini mengatakan, dia kerap tidak mempunyai waktu jika harus menjenguk adiknya pada hari kerja. Sementara itu, pada Sabtu dan Minggu, jadwal kunjungan ditiadakan. "Kalau mau jenguk hari kerja harus izin dulu, jadi sekarang tanggal merah kita jenguknya," ujar Yanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.