Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia dan Difabel Protes Penutupan Pintu Utama Stasiun Tanjung Barat

Kompas.com - 26/12/2014, 11:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan pintu utama stasiun yang menghadap jalan raya, pihak penanggung jawab Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, menerima banyak pengaduan keberatan dari para penumpang KRL Commuter Line. Kebanyakan para penumpang yang keberatan adalah para penumpang dari kalangan lansia, dan penyandang disabilitas.

"Mereka keberatan kalau keluar masuk stasiun harus naik turun jembatan penyeberangan. Mereka complaint ke kita," kata Kepala Stasiun Tanjung Barat Supriatna saat ditemui Jumat (26/12/2014).

Menurut Supriatna, para penumpang yang mengajukan keberatan menyarankan agar di depan Stasiun Tanjung Barat dipasangi lampu lalu lintas yang dilengkapi tombol untuk penyeberang jalan. Namun, kata Supriatna, keberadaan lampu lalu lintas untuk penyeberang jalan di depan Stasiun Tanjung Barat tidak efektif. Sebab, jalan raya yang ada di depan stasiun memiliki volume kendaraan yang cukup tinggi.

"Ini kan jalan utama dari Depok. Apalagi kendaraan yang lewat lajunya kencang-kencang," ujar Supriatna.

Ia mengaku sampai saat ini masih mencari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Sebagai informasi, mulai saat ini calon penumpang KRL Commuter Line yang hendak berangkat atau tiba di Stasiun Tanjung Barat sudah tidak bisa lagi masuk ataupun keluar stasiun dengan cara menyeberang di jalan raya yang ada di depan stasiun. Karena, saat ini, pintu utama stasiun yang menghadap ke jalan raya sudah ditutup.

Sebagai gantinya, PT KAI menyediakan jembatan penyeberangan. Jembatan ini menjadi akses masuk satu-satunya bagi penumpang yang hendak masuk ataupun keluar stasiun. Penutupan pintu utama stasiun dilakukan di kedua sisi, baik di sisi barat (arah Depok-Pasar Minggu) maupun di sisi timur (arah Pasar Minggu-Depok).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com