Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Kapolda, 9 Warga Jadi Tersangka Dalam Tawuran di Manggarai

Kompas.com - 29/12/2014, 16:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono ternyata turun tangan dalam penetapan warga dalam tawuran Manggarai sebagai tersangka. Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan penyerangan terhadap polisi.

"Saya turun malam-malam jam 12 di sana, saya katakan ke anggota, tolong identifikasi pelaku yang naik motor dan lempar mercon ke anggota itu," ujar Unggung di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/12/2014).

Unggung pun menginstruksikan kepada anggota untuk mulai menindak secara hukum. Akhirnya, pada Minggu (27/12/2014) pukul 01.00 dini hari, tim dari Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan enam orang warga.

Enam warga yang dijadikan tersangka berinisial MAF, SG, WS, WD, AF, dan A. Mereka diduga telah melemparkan mercon kepada seorang polisi. Mercon tersebut mengakibatkan luka di bagian leher. [Baca: Lemparkan Petasan kepada Anggota Polisi, 6 Warga Jadi Tersangka]

Sedangkan pada pukul 10.00 WIB, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan tiga orang warga sebagai tersangka. Mereka semua adalah pelaku tawuran pada Natal lalu.

Unggung mengatakan selama ini polisi sudah terlalu lama mengambil langkah preemtif dan preventif kepada warga. Namun, warga tetap saja melakukan tawuran di lingkungannya dengan pemicu yang tidak jelas.

Unggung juga mencatat, dulu lokasi tawuran warga terjadi di daerah Pasar Rumput. Namun, saat ini lokasi tawuran sudah bergeser ke Jalan Tambak. Frekuensi tawuran pun semakin sering.

Pada Natal lalu, tawuran di lokasi ini berlangsung dua kali. Akhirnya, terdapat banyak sekali polisi lengkap dengan tameng bersiaga di jalan tersebut tiap harinya.

"Kita lakukan ini agar tidak ada lagi tindak serupa. Mau sampai kapan anggota dengan peralatan lengkap di sana?" ujar Unggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com