Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2014, 12:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga premium dipastikan akan turun kembali per 1 Januari 2015. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, harga premium yang semula Rp 8.500 per liter kini menjadi Rp 7.600 per liter.

Pengendara mobil dan sepeda motor yang merupakan konsumen tetap premium pun mensyukuri penurunan harga tersebut. Salah seorang tukang ojek, Ramdhani, mengaku senang dengan keputusan ini.

"Senang banget. Selama ini BBM naik Rp 2.000 itu berat ya. Saya mau naikin ongkos penumpang ya kadang kasihan juga, tetapi kalau enggak begitu ya saya rugi," ujar Ramdhani di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (31/12/2014). [Baca: Premium Dihapus, Pertamina Butuh Waktu Dua Tahun Naikkan Produksi Pertamax]

Menurut dia, ini seperti kado Tahun Baru dari Presiden RI Joko Widodo kepada masyarakat Indonesia. Mengenai harga baru premium ini, dia berjanji juga akan menyesuaikan kembali tarif ojeknya.

Akan tetapi, ternyata Ramdhani tidak sepenuhnya puas dengan kebutuhan itu. Dia mengaku masih ada kekhawatiran. Ramdhani tidak yakin turunnya harga BBM juga akan berdampak pada harga-harga bahan pokok.

Walau kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok, penurunan harga BBM belum tentu diikuti juga oleh penurunan harga. "Jadi, BBM turun, sudah terlambat. Ya tetapi masih bersyukurlah, siapa tahu lama-lama harga ikut turun," ujar dia.

Seorang tukang ojek lain yang berada di sebelah Ramdhani, Joko, ikut berkomentar soal turunnya harga BBM. Dia mengatakan, menaikkan harga BBM adalah satu dari beberapa kebijakan yang perlu ditinjau kembali oleh pemerintah.

Joko mengaku, ia memiliki sebuah permintaan. Permintaan Joko ini bukan ditujukan untuk Jokowi, melainkan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

"Pak Jokowi sudah turunkan harga BBM. Tinggal Pak Ahok hapuskan itu pelarangan motor yang di Bundaran HI," ujar Joko sambil tertawa. "Supaya kita-kita tukang ojek ini gampang kalau kerja," ucap Joko.

Untuk diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menerangkan, pemerintah memberikan subsidi terhadap minyak tanah (kerosin) dan minyak solar. Harga baru ini berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB di semua wilayah Indonesia.

Harga minyak tanah saat ini sebesar Rp 2.500 per liter, sementara harga minyak solar Rp 6.500 per liter. Selain menetapkan harga untuk jenis BBM tertentu (atau yang disubsidi), pemerintah juga menetapkan harga untuk jenis BBM khusus penugasan.

Premium yang sebelumnya masuk ke dalam kategori jenis BBM tertentu—bersama minyak tanah dan minyak solar—per 1 Januari 2015 masuk dalam kategori jenis BBM khusus penugasan. "Bensin RON 88 (premium) di luar Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) ditetapkan sebesar Rp 7.600 per liter," ucap Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com