Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sudah Nasib Bapak Ibu, Punya Gubernur DKI Saya

Kompas.com - 02/01/2015, 19:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan warga semakin terlayani seiring terbentuknya PTSP tersebut.

"Jangan biarkan warga DKI yang pusing, biar kita yang pusing, kita disumpah untuk jadi pusing melayani warga DKI," kata Basuki saat menyampaikan sambutannya di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (2/1/2015).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, setiap PNS harus memiliki hati melayani. Sehingga, ia menempatkan para calon PNS (CPNS) DKI di Badan PTSP Kelurahan dan Kecamatan pada satu tahun pertama kerja. [Baca: Blusukan ke Kantor BPTSP, Ahok Marah-Marah]

Basuki juga menginginkan sistem PTSP seperti pelayanan di bank. Sebab, menurut Basuki, pelayanan terbaik adalah pelayanan di bank. Lebih lanjut, ia mengimbau para staf BPTSP untuk menjadi "calo" bagi warga DKI.

Seluruh urusan pengaduan atau perizinan, garda terdepannya adalah BPTSP. Baik itu urusan pertanahan dan Dukcapil (kependudukan catatan sipil).

"Ingat, kalau ditanya warga urusan ini itu bilang saja 'iya..iya.. bisa', namanya juga calo, segala macam bisa diurusi. Kalau enggak mengerti urusannya, bisa ke belakang dulu masuk ke dalam dan telepon yang mengerti urusan atau enggak tanya 'Mbah Google', googling saja langsung. Sekarang saya lakukan 'loncat kodok' untuk pelayanan warga ini," kata Basuki.

Apabila sistem sudah berjalan, lanjut dia, para CPNS yang diperkerjakan ke PTSP kelurahan dan kecamatan bisa kembali ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sesuai jurusan serta minat mereka.

Menurut dia, jika seluruh warga telah mengetahui fungsi PTSP, nantinya warga yang berkerumun di Balai Kota untuk mengadu padanya akan semakin berkurang. Sementara jika warga masih banyak yang menunggunya di Balai Kota untuk mengadu permasalahannya, berarti pejabat daerah setempat tidak dikenal.

"Lurah, camat, dan wali kota enggak dikenal warga atau mereka aparatnya yang tidak mau mengurusi masalah, ini fakta. Sudah nasib Bapak Ibu, punya Gubernur DKI saya, suka atau enggak suka. DKI akan memulai era baru, jangan kecewakan Bapak Presiden karena DKI akan menjadi model bagi seluruh provinsi di Indonesia," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com