Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Susan: Gila, Lu Kepala PTSP Taruh di Atas, Taruh di Bawah Suruh Kerja!

Kompas.com - 03/01/2015, 17:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Sabtu (3/1/2015) siang ini, Lurah Gondangdia yang baru, Susan Jasmine Zulkifli, sedang merancang ulang dekorasi kantor barunya di Kantor Lurah Gondangdia. Pasalnya, kantor tersebut semula lebih terlihat seperti rumah.

Pantauan Kompas.com, Kantor Lurah Gondangdia tidak terlalu luas. Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kelurahan itu bahkan tidak memiliki ruangan yang besar. Kantor itu memiliki dua lantai.

Lantai pertama ditempati untuk ruang PTSP, ruang lurah, ruang sekretaris lurah, dan ruang wakil lurah, sedangkan staf PNS dan kepala seksi lain bertugas di lantai 2. Tidak ada ruangan yang bisa digunakan oleh kepala PTSP di lantai bawah.

Susan pun bertanya kepada Sekretaris Lurah Parsiyo mengenai meja kerja yang digunakan oleh kepala PTSP lainnya. "Ya mau enggak mau di atas Bu. Bareng sama staf lain," ujar Parsiyo.

"Ah enggak bisa. Dia harus di bawah. Gila lu taruh di atas. Taruh di bawah suruh kerja," ujar Susan.

Sebenarnya, reaksi Susan itu bukan ekspresi marah. Susan sendiri mengucapkannya sambil tertawa kecil. Namun, Susan tegas menyampaikan bahwa ia ingin kepala PTSP bertugas di lantai bawah. Pasalnya, hampir semua dokumen butuh ditandatangani oleh kepala PTSP. Kepala PTSP harus selalu stand by agar pelayanan masyarakat lebih cepat.

Selain mengatur meja kerja kepala PTSP, Susan juga mengatur meja kerja bagi kepala-kepala seksi. Atas instruksinya, pegawai harian lepas di Kelurahan Gondangdia menurunkan tiga meja besar yang biasa digunakan oleh kepala seksi di lantai dua. Susan menginginkan kepala seksi bekerja di lantai bawah, lantai yang sama dengan ruang kerjanya.

Bersama dengan PHL dan sekretaris lurah, Susan pun mendorong-dorong meja dan kursi bagi kepala seksi ke tempat yang ia inginkan. Tidak hanya itu, Susan juga mengatur kursi tunggu warga di ruang PTSP.

"Kepala seksi saya maunya di bawah yah. Masa nanti kalau saya ada perlu, saya harus teriak ke atas," ujar Susan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com