"Jalan depan Stasiun Tanah Abang harus bersih dari angkot-angkot 'ngetem' dan PKL, makanya kita akan tata ulang stasiun mulai 2015," kata Executive Vice President Pemugaran, Perawatan Bangunan Stasiun dan Desain Arsitektur PT KAI Ella Minggu (4/1/2015).
Perombakan yang akan dilakukan yaitu dengan mengubah pintu masuk atau gate in stasiun yang tadinya berada di lantai dua stasiun menjadi di lantai satu. Ella menjelaskan, pintu masuk akan menggantikan pintu keluar atau gate out yang sekarang. Pintu masuk stasiun juga akan diperluas untuk mengakomodasi jumlah pengguna moda transportasi kereta api rel listrik (KRL) yang terus bertambah.
Untuk itu, PT KAI juga sudah menggusur enam rumah di sisi kiri stasiun beberapa waktu lalu. Sementara itu, pintu keluarnya akan dibuat berupa jembatan penyebrangan orang (JPO) yang mengarah ke dua tempat, yaitu Pasar Blok G Tanah Abang dan Cideng. Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan di pintu keluar stasiun.
"Sebetulnya tadinya kami mau buat JPO satu lagi yang ke arah Pasar Tasik, tetapi nanti sama saja akan bikin kemacetan di jalan seberang stasiun. Makanya nantinya cuma ada dua pintu keluar ke Blok G atau yang ke arah Tomang," tutur Ella.
Pantauan Kompas.com Minggu sore, jalan di depan Stasiun Tanah Abang memang tampak dipenuhi oleh angkot-angkot yang menunggu penumpang keluar dari stasiun. Ada pula tukang ojek yang memakan sebagian badan jalan karena berhenti menunggu penumpang. Sementara itu, trotoar sekitar Stasiun Tanah Abang tampak "dijajah" oleh PKL. Alhasil, pejalan kaki yang hendak melintas pun menjadi kesulitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.