Warga menilai perlu ada pembenahan pada petugas PTSP di bagian tersebut. Tono (42), warga RT 11 RW 03, Kelurahan Lenteng Agung ini menyarankan agar petugas PTSP, khususnya bagian pelayanan dukcapil ditambah dari jumlah yang ada saat ini.
"Menurut saya perlu di tambah. Terutama yang kependudukan itu masih kurang. Sekarang kan cuma dua orang tuh (dukcapil)," kata Tono, kepada Kompas.com, di ruang PTSP Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2015).
Selain itu, dia menyarankan pula agar ada regenerasi terhadap petugas PTSP. Ia melihat, petugas PTSP di Kelurahan Lenteng Agung banyak yang sudah tidak muda lagi. [Baca: Ahok: Badan Kepala Seksi Penyuluh KB Ini "Ngapain"?]
"Bagusnya yang lebih muda yang ditempatkan, biar lebih teliti, lebih cepat, dan lebih menguasai komputer. Karena kelihatannya untuk komputer itu masih kurang. Kalau yang muda-muda kan baru lulus di kuliahnya sudah pada belajar komputer, lebih ahli," ujar Tono.
Sehingga, lanjutnya, petugas yang sudah umur, ditempatkan pada posisi yang sesuai. Pria yang tengah mengurus perbaikan nama anak pada akte kelahiran tersebut mengaku menghabiskan waktu sekitar 20 menit.
Kata dia, 15 menit dihabiskan untuk menunggu antrean. "Ini sudah termasuk cepat. Menunggunya 15 menit mengurusnya lima menit. Tetapi kalau saya pribadi harapannya cukup 15 menit selesai," ujar Tono. [Baca: Lurah Susan: Gila, Lu Kepala PTSP Taruh di Atas, Taruh di Bawah Suruh Kerja!]
Kepala Seksi Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan Lenteng Agung, Bambang, mengatakan saat ini terdapat tujuh petugas di PTSP Kelurahan Lenteng Agung. Itu terdiri dari tiga petugas PTSP, dua dari dukcapil, dan dua lagi dari pegawai kelurahan.
Jumlah ini, kata Bambang, masih belum sesuai dengan peraturan yang ada. Kendati demikian, dia meyakini pelayanan terhadap warga tetap berjalan dengan maksimal. "Kalau (mengikuti) pergub 10 orang posisinya," ujar Bambang.
Sementara petugas PTSP Kelurahan Lenteng Agung lainnya, M. Sidik menyatakan jumlah petugas yang melayani sudah cukup. "Di kelurahan enggak terlalu banyak. Beda dengan PTSP di wali kota atau di provinsi," kata dia.
Lurah baru di Kelurahan Lenteng Agung, Amin Syaripudin belum dapat dimintai konfirmasi lebih lanjut. Amin juga belum terlihat di kantornya sejak pagi hari. "Pak lurah lagi rapat di kecamatan. Sebentar lagi datang," ujar seorang petugas kelurahan berseragam Satpol PP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.