"Kita tidak bisa terus-menerus memberikan hibah. Hibah bisa dilakukan, tapi ada tenggat waktunya, dan hanya diberikan sekali-sekali. Itu juga harus dipertanggungjawabkan dengan baik," kata dia saat berdialog dengan para seniman, di TIM, Selasa (13/1/2015).
Djarot menjelaskan, pengucuran alokasi anggaran khusus hanya bisa dilakukan kepada lembaga pemerintah. Hal itulah yang membuat Pemprov DKI membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Sebab, kata Djarot, alokasi anggaran yang diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) harus bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya.
"Ini kan dari APBD, dan itu harus dipertanggungjawabkan. Kami tidak mau gara-gara kami konsen pada hal ini, Djarot Saiful Hidayat masuk penjara. Aku yang celaka, sampeyan yang enak," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.
Djarot mengatakan, saat ini Pemprov DKI berencana ingin membenahi TIM sebagai persiapan sebelum menyelenggarakan Asian Games 2018. TIM rencananya akan dijadikan tempat untuk menampilkan berbagai kesenian dan budaya dari seluruh daerah di Indonesia. Karena itu, Djarot menyatakan sudah saatnya Pemprov DKI dan para seniman saling bersinergi satu sama lain.
"Inilah salah satu yang nanti akan kita tampilkan, kita jual, kita pertontonkan kepada orang-orang dari luar yang datang ke sini. Jadi, mari kita semua bergandengan tangan demi membawa nama baik Jakarta dan Indonesia," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.