Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi, menjelaskan, bus listrik yang mereka produksi memiliki kemampuan jelajah 120 kilometer untuk satu jam pengisian. Saat ini, jumlah bus yang sudah diproduksi sebanyak 18 unit, seluruhnya jenis bus sedang.
"Nanti yang terbaru rencananya saya akan bikin yang 250 kilometer (untuk satu jam pengisian). Kita akan mengembangkan terus. Harapannya semoga ada yang memakai. Kita kan tidak bisa riset kalau tidak jualan," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2015).
Ahmadi menjelaskan, pusat produksi bus-bus listrik milik mereka berlokasi di kawasan Depok dan Bogor, Jawa Barat. Tempat produksinya terletak di lokasi yang sama dengan tempat produksi mesin perkakas.
"Awalnya kita bergerak di bidang produks mesin perkakas. Tapi pembeli kita juga berasal dari para pelaku industri mobil. Jadi kita juga ada pengalaman di bidang industri mobil. Jadi dari produksi mesin perkakas ditingkatkan jadi mesin mobil," ucap dia.
Pada pekan lalu, Ahok juga menerima kedatangan produsen kendaran listrik, yakni PT Arrtu Mega Energie yang memperkenalkan bajaj listrik. Ketika itu, Ahok memang sempat berujar bahwa ia akan lebih senang kalau ada perusahaan yang menawarkan bus listrik.
Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah berupaya memperbanyak jumlah bus dalam upaya menyukseskan program pengalihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.