Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Genangan di Jakarta Timur Tinggi

Kompas.com - 15/01/2015, 14:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Genangan di beberapa titik di Jakarta Timur diperkirakan masih akan terjadi karena ada sejumlah saluran yang bermuara di Kali Cipinang. Sementara itu, hingga saat ini Kali Cipinang belum dinormalisasi.

Kepala Seksi Air Limbah dan Air Tanah, Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Timur Gelar Nugraha, Rabu (14/1), menyampaikan, genangan di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, misalnya, masih akan terjadi karena saluran di jalan itu bermuara di Kali Cipinang yang kian dangkal. ”Kali Cipinang saat ini sangat dangkal dan belum pernah dinormalisasi. Ketika hujan, air di kali itu meninggi dengan cepat sehingga air di saluran tak dapat masuk ke kali itu,” kata Gelar.

Selain itu, ada pula 42 saluran penghubung yang membutuhkan normalisasi karena aliran air di saluran itu kerap meluap, seperti saluran penghubung di Pinang Ranti, Taman Mini Indonesia Indah, dan Duren Sawit.

”Kami telah usulkan normalisasi 42 saluran itu di anggaran. Namun, hingga sekarang kami masih menunggu anggaran disahkan DPRD DKI,” kata Gelar.

Sebagai langkah jangka pendek untuk mengatasi genangan, Gelar mengatakan, pihaknya akan melayani perbaikan saluran sementara. Warga dapat menghubungi Posko Banjir Sudin PU Tata Air Jaktim di nomor telepon 021-4800976.

Persiapan KAI

Persiapan menghadapi puncak musim hujan juga dilakukan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1. Kepala PT KAI Daop 1 Heru Isnadi mengatakan, semula ada empat titik rawan banjir dan longsor di ruas Stasiun Bojonggede-Cilebut, Bogor-Sukabumi, Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Tanah Abang.

”Di semua lokasi rawan ini sudah dilakukan persiapan, antara lain peninggian badan rel seperti di Stasiun Kampung Badan yang kami tinggikan sekitar 70 cm,” kata Isnadi, Rabu.

Di ruas antara Bojonggede-Cilebut sudah dilakukan penguatan tanah penyangga rel oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian PU. Tanah penyangga rel di lokasi ini pernah longsor dan menyebabkan rel menggantung pada 21 November 2012.

Penguatan tanah penyangga rel juga dilakukan antara Bogor-Sukabumi oleh Ditjen Perkeretaapian. Sementara di Stasiun Tanah Abang, pemerintah sudah memperbaiki dinding Kanal Barat yang berbatasan dengan stasiun.

Penguatan dinding kanal barat juga dilakukan di pinggir Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat. Dinding kanal di lokasi ini pernah jebol pada 17 Januari 2013, dan menyebabkan banjir besar di pusat kota.

Isnadi menambahkan, peralatan penangkal petir juga sudah diperkuat di jalur rel Bogor. ”Pengerjaan alat penangkal petir ini sudah dilakukan bersama PT Len Industri. Sekarang, gangguan perjalanan KRL akibat sambaran petir bisa dikurangi,” ujarnya.

Lebih rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pondok Betung, Tangerang Selatan, memperkirakan, curah hujan yang berpotensi memicu banjir akan terjadi di Provinsi Banten, termasuk di kawasan Tangerang Raya sampai akhir Januari hingga awal Februari mendatang. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau untuk selalu waspada.

”Seiring dengan datangnya musim hujan, intensitas angin yang terjadi beberapa hari terakhir ini berangsur berkurang. Angin akan terjadi sampai masuk musim hujan,” kata petugas BMKG Stasiun Klimatologi Pondok Betung Yanuar Henry Pribadi.

Menurut Yanuar, curah hujan akan meningkat, tetapi masih dalam taraf normal atau biasa. ”Tahun ini intensitas curah hujan lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu. Jika tahun lalu intensitas curah hujan mencapai 1.000 milimeter per bulan, tahun ini mencapai 500-600 milimeter per bulan,” paparnya.

Yanuar mengatakan, saat ini penumpukan awan masih terjadi di wilayah utara, mulai dari Jakarta Utara hingga Kabupaten Tangerang. Namun, akhir Januari, awan akan bergerak menuju wilayah selatan dan lainnya.

BMKG, menurut Yanuar, selalu mengirim peringatan dini kondisi cuaca kepada pemerintah di seluruh Provinsi Banten dan sekitarnya, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (PIN/MDN/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com