Humas PT Kereta Api Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa membenarkan sempat terjadi pelemparan terhadap salah satu KRL Commuter Line. "Iya, betul (terjadi pelemparan)," ujar Eva ketika dikonfirmasi.
Eva mengatakan, pelemparan itu diduga sengaja dilakukan oleh warga yang bangunannya digusur tadi pagi. Pelemparan itu terjadi karena sempat terjadi ricuh antara petugas dan warga.
Sementara itu, Kepala Polisi Khusus Galih Satria mengatakan, kereta api sempat berjalan perlahan akibat terganggu asap tebal itu.
"Hanya berjalan pelan sekali demi keselamatan penumpang," ujar Galih ketika ditemui di Stasiun Tanah Abang. [Baca: Tempat Prostitusi di Kanal Banjir Barat Dibongkar dan Dibakar]
Akan tetapi, Galih tidak mengetahui adanya pelemparan batu terhadap gerbong Commuter Line. Galih hanya mengetahui terjadi adu mulut antara petugas dan warga yang tempat tinggalnya digusur.
Salah satu petugas keamanan dalam Stasiun Tanah Abang, Syamsudin, mengaku berada di lokasi ketika kericuhan itu terjadi.
Menurut dia, pelemparan terhadap kereta yang akan memasuki Stasiun Tanah Abang bukan disengaja. Kereta hanya terhambat karena jarak pandang masinis terhalang asap. Sementara ricuh sedang terjadi antara warga dan petugas sehingga kereta pun sempat terkena lemparan benda-benda keras. "Tetapi, tidak ada kerusakan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.