Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veronica Ahok Ingin Pemprov DKI Bangun RSUD Khusus Kanker

Kompas.com - 20/01/2015, 16:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski saat ini telah memiliki sekitar sembilan rumah sakit umum daerah (RSUD), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata belum memiliki rumah sakit khusus untuk merawat penderita kanker.

Padahal, data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menunjukkan, pertumbuhan kasus kanker baru setiap tahunnya bisa mencapai 10.000 kasus, dengan 7.000 kasus di antaranya masuk stadium lanjut yang sudah tidak dapat disembuhkan.

Atas dasar itulah, Ketua YKI DKI Jakarta, yang juga istri Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Veronica Tan, menilai sudah saatnya Pemprov DKI Jakarta memiliki RSUD khusus melayani warga Jakarta yang terkena penyakit kanker. [Baca: Jakarta Kekurangan Tenaga Medis untuk Penderita Kanker Stadium Lanjut]

Menurut Veronica, selain untuk membantu penderita kanker, keberadaan RSUD khusus kanker juga dapat mengurangi beban pelayanan di empat rumah sakit yang ada saat ini.

Sebagai informasi, saat ini di Jakarta ada empat rumah sakit yang melayani perawatan penderita kanker, tiga rumah sakit dimiliki oleh pemerintah pusat, masing-masing RSUP Fatmawati, RS Cipto Mangunkusumo, dan RS Persahabatan. Sementara itu, satu rumah sakit berstatus swasta, yakni RS Kanker Dharmais.

"RSUD khusus kanker ditargetkan dapat dioperasikan pada tahun 2017 mendatang. Sambil menunggu pembangunan fisik dimulai, kita akan membangun sumber daya manusia dulu," kata Veronica dalam acara penandatanganan nota kesepakatan mengenai perawatan paliatif kanker antara YKI DKI bersama Singapore International Foundation (SIF) dan Rachel House Foundation, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi mengatakan, saat ini Pemprov DKI memiliki lahan seluas 3,7 hektar yang berlokasi di Grogol, Jakarta Barat, tak jauh dari RS Sumber Waras.

Menurut dia, lokasi itulah yang nantinya akan dijadikan lahan untuk pembangunan RSUD khusus kanker. "Tahun ini kita mulai perencanaan pembangunannya dulu. Lalu, tahun 2016, kita mulai pembangunan fisiknya dan tahun 2017 sudah selesai pembangunannya," kata Koesmedi.

Karena baru perencanaan, Koesmedi belum mengetahui secara rinci mengenai anggaran maupun kapasitas rumah sakit tersebut. "Semuanya belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap perencanaan. Begitu juga dengan besaran anggarannya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com