Ali mengatakan, ketika itu Batang terlihat begitu sehat dan mereka pun berbincang sambil tertawa lepas. Ada satu hal yang direncanakan Ali dengan Batang saat itu. Mereka merencanakan untuk pulang kampung ke Tapanuli Selatan dalam waktu dekat.
"Ada rencana pulang kampung. Ternyata pulang kampungnya hari ini," ujar Ali di Pancoran Mas, Depok, Rabu (21/1/2015).
Ali mengatakan, selama ini Batang dikenal sebagai sosok yang baik. Walau sibuk dengan urusan dinas, Batang selalu menyempatkan untuk aktif dalam dua perkumpulan keluarga. Salah satunya adalah Ikatan Keluarga Dalimunthe.
"Almarhum adalah orang baik, tapi Allah memang berkehendak orang baik cepat diambil untuk kembali ke sisi-Nya," ujar Ali.
Wakil Kepala Polsek Kebayoran Baru Komisaris Polisi Kristian Pau Adu juga mengungkapkan bahwa Batang adalah polisi yang loyal. Batang sudah bertugas 24 tahun. Dia bahkan mendapat penghargaan Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun, dan Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun.
Ada cerita yang mengesankan mengenai Batang Onang pada siang hari sebelum ia meninggal. Pada Selasa (20/1/2015) siang, Batang Onang beserta polisi lain melihat kabel berserakan di jalan. Kabel itu berpotensi membahayakan masyarakat yang lewat.
Kristian mengatakan, kabel-kabel tersebut sebenarnya wewenang PLN. Batang pun sudah menelepon PLN untuk membereskan masalah itu. Akan tetapi, pihak PLN tidak kunjung datang.
Dengan tangan kosong, Batang Onang pun memindahkan sendiri kabel-kabel itu. "Itu kalau tidak hati-hati bisa kesetrum itu, tapi dia pindahin sendiri," ujar Kristian.
Saat ini, jenazah Batang Onang sudah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta. Jenazahnya akan diterbangkan ke Desa Tolang Jae, Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada penerbangan pukul 17.00 WIB.
Kristian mengatakan, jenazah Batang Onang diperkirakan akan tiba di kampung halaman besok pagi. Nantinya, akan ada anggota kepolisian dari polsek dan polres setempat yang akan menyambut jenazah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.