Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2015, 15:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menawarkan kerja sama kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rencana proyek pembangunan giant sea wall (tanggul laut raksasa).

Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Badan Pembangunan dan Investasi Saemangeum Korea Lee Byoung Gook seusai bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Rabu (21/1/2015). 

"Untuk merealisasikan proyek pembangunan tanggul laut raksasa di Jakarta, kami menawarkan bantuan berupa asistensi resmi kepada Pemprov DKI," kata Lee. 

Sebagai permulaan, badan tersebut akan memberikan bantuan berupa asistensi resmi senilai 10 juta dollar Amerika Serikat untuk kelangsungan proyek tersebut di Jakarta. Dalam asistensi itu, Badan Pembangunan dan Investasi Saemangeum Korea akan melakukan riset pembangunan tanggul raksasa di Jakarta.

Setelah pelaksanaan riset, mereka baru dapat menentukan arah pembangunan proyek tanggul raksasa. Mereka juga akan memberi informasi mengenai konsep pembangunan tanggul raksasa di Korea, tanggul Seumangeum.

"Kami juga akan memberi tahu cara-cara untuk menarik investor agar bersedia berinvestasi dalam proyek raksasa tersebut," kata Lee. 

Pada kesempatan berbeda Gubernur Basuki mengaku belum dapat memutuskan untuk menerima tawaran tersebut atau tidak. Sebab, badan Korea itu harus mendapat persetujuan dari sejumlah pihak terlebih dahulu untuk membangun megaproyek di Jakarta.

"Mereka (Korea Selatan) seharusnya bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian terlebih dahulu. Kemudian juga harus bertemu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), setelah itu baru DKI bisa memutuskan," kata Basuki. 

Selain itu, Basuki mengungkapkan konsep pembangunan tanggul Saemangeum berbeda dengan konsep pembangunan tanggul raksasa di utara Jakarta. Konsep giant sea wall, kata Basuki, dibangun untuk reservoir air (penampungan air baku).

Sedangkan tujuan utama pembangunan tanggul Saemangeum untuk menahan ombak. Menurut dia, konsep pembangunan giant sea wall di Jakarta lebih cocok jika menerapkan apa yang dikerjakan oleh Maasvlakte Sea Wall di Rotterdam, Belanda. 

Sekadar informasi, Saemangeum Sea Wall di Korea Selatan berlokasi di pantai barat daya Semenanjung Korea. Saemangeum merupakan tanggul terbesar di dunia dengan panjang 33,9 kilometer. Tembok ini menghubungan dua tanjung dan memisahkan laut Kuning dan bekas muara Saemangeum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Megapolitan
Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com