Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Lingkungan Sekitar Anda, Ini Modus-modus Pencuri Air!

Kompas.com - 23/01/2015, 07:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah defisit air bersih di DKI Jakarta saat ini masih banyak pihak yang memperburuk situasi tersebut dengan melakukan pencurian air. Akibatnya banyak pelanggan resmi Palyja terganggu pasokan airnya, baik dari sisi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.

Setelah menggandeng Kepolisian dan PAM Jaya dalam operasi penindakan pencurian air dan sambungan ilegal, Palyja juga mengajak pelanggan untuk ikut aktif mengawasi tindakan melawan hukum tersebut. Modus biasa dilakukan oleh para pencuri air tersebut antara lain mengubah, merusak dan melepas meteran air, atau membuat saluran liar dengan menyambung/menyadap pipa air.

"Banyak sekali bentuk pelanggaran yang biasa ditemukan di lapangan, misalnya usaha cuci mobil atau motor, usaha laundry, pemancingan, penjual air jerigen, hingga instalasi pengolahan air ilegal yang menjual air bersih menggunakan mobil tangki, dan lainnya," ujar Presiden Direktur Palyja Jacques Manem kepada Kompas.com, Kamis (22/1/2015).

Jacques mengatakan, segala bentuk pelanggaran pencurian air akan dikenakan sanksi pidana dan denda sesuai yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Perda DKI no. 11 tahun 1993 dan SK Direksi PAM Jaya no. 72 tahun 2014. Baca: Awas... Sanksi Pidana dan Denda Menanti Pencuri Air!.

Dia mengatakan, butuh keterlibatan masyarakat, termasuk para pelanggan untuk mengawasi hal tersebut dan melaporkan. Untuk itu, pelanggan dan pihak lain yang mengetahui segala bentuk kebocoran dan pencurian air bisa segera melaporkannya ke call center Palyja 24 jam ke 2997 9999, email palyja.care@palyja.co.id atau ethics.committee@palyja.co.id, dan SMS 0816 725 952 atau 0818 725 952.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com