Padahal, sebelumnya Polda Metro Jaya sudah menyatakan, pemuda itu mengonsumsi narkoba jenis lysergic acid diethylamide (LSD). [Baca: Pengemudi Outlander Positif Gunakan Narkoba Jenis LSD]
Lantas, mengapa keterangan tersebut berbeda? Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, mengatakan jajarannya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sampel darah yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik Polri.
"Kami bicara berdasarkan bukti yang merupakan hasil tertulis dari BNN dan Puslabfor. Sejauh ini hasilnya belum keluar, masih membutuhkan waktu " kata Wahyu, Jumat (23/1/2015).
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hando Wibowo, mengatakan baik Christopher dan temannya Muhammad Ali Husni Riza (22) mengaku memakai narkoba jenis LSD. Maka keterangan kedua pemuda itu memakai LSD pun terkuak.
Meski begitu, penyidik tetap harus membuktikan bila keduanya benar-benar positif menggunakan narkoba. Pembuktian itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel urine oleh BNN dan sampel darah oleh Puslabfor Polri. [Baca: Dinyatakan Positif Narkoba, Pemilik Outlander Diperiksa Intensif Polisi]
Hando mengatakan, pemeriksaan sampel urine dan darah membutuhkan waktu sekitar empat hari. Karena itu, diharapkan, hasil dapat keluar pada Senin mendatang.
"Bila terbukti, baru kita dapat jerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika," kata Hando.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan baik Christopher maupun Ali sama-sama menggunakan narkoba jenis LSD. Mereka menggunakannya untuk tujuan bersenang-senang. [Baca: Christopher dan Ali Gunakan Narkoba untuk "Have Fun"]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.