Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pak BW Bantu Saya Ungkap Pungli Dishub di Balai Uji Kir

Kompas.com - 24/01/2015, 09:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku prihatin atas penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) oleh Bareskrim Polri pada Jumat (23/1/2015) lalu.

Basuki mengaku, KPK termasuk Bambang sudah memberi banyak jasa atas pengungkapan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. "Pak BW yang bantu saya ungkap pungli oknum Dinas Perhubungan (Dishub) di balai pengujian kir," kata Basuki di Balai Kota, Jumat malam.

Juli 2014 silam, Basuki bersama Bambang memang memergoki oknum calo membawa segepok uang senilai Rp 8 juta dengan pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 di Balai Unit Pelayanan Terpadu Pengujian Kendaraan Bermotor Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.  Akibat aksi pungli itu, Pemprov DKI pun langsung menutup Balai Uji Kir Kedaung Angke.

Basuki mengaku, Pemprov DKI tetap akan terus memperkuat hubungannya dengan KPK. Terlebih lagi, Basuki saat ini sedang gencar menegakkan peraturan tarik tunai maksimal Rp 25 juta dan sistem anggaran e-budgeting.

"Saya berharap KPK terus eksis, dan kami mendukung penuh KPK untuk eksis karena kami masih butuh KPK," kata Basuki. 

Terkait kasus yang membelit KPK dan Polri, Basuki enggan berbicara secara detail. Sebab, lanjut dia, masing-masing institusi memiliki argumentasi kuat dalam memutuskan sesuatu.

"Susah jawabnya. Saya pikir polisi enggak sembarangan berani menangkap orang kalau dia enggak punya pegangan. KPK juga punya barang bukti kuat, baru berani menetapkan tersangka Budi Gunawan. Masing-masing punya argumentasi. Saya enggak pernah lihat bukti-buktinya, serahkan ke hukum saja," kata Basuki. 

Bareskrim Polri menangkap Bambang dalam rangka pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan menyuruh memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010. Polri membantah penangkapan ini terkait calon kepala Polri, Komjen (Pol) Budi Gunawan, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.  

Jumat menjelang tengah malam, aktivis yang menyambangi Gedung KPK mendapat informasi bahwa Bareskrim memutuskan untuk menahan Bambang. Namun, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, Bambang resmi diberikan penangguhan penahanan dan keluar dari Bareskrim Polri.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com