Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2015, 13:52 WIB

Kepala Polres Kota Bekasi Komisaris Besar Rudy Setiawan memastikan akan terus mengejar para pelaku perampasan atau pencurian motor. ”Masih banyak yang belum tertangkap. Kami akan terus melakukan pencarian dan pengejaran. Para pelaku sudah ada yang keterlaluan. Korbannya ditembak,” ujar Rudy, kemarin.

Para pelaku yang ditangkap pada Jumat lalu adalah Jeki, Agus, dan Tri. Mereka kerap merampas dan merampok pengendara sepeda motor. Pelaku lainnya adalah Juni, Jul, Keling, dan Andi, dari kelompok pencuri motor. Dua tersangka lainnya yakni Kojang dan Otong, yang menjadi penadah motor hasil kejahatan dua kelompok tersebut.

Menurut Rudy, paling tidak para pelaku melakukan kejahatannya di sepuluh lokasi di Kota Bekasi. Terakhir pada Jumat lalu, mereka mencuri motor di Jalan Raya Mahoni, Pekayon, Bekasi Selatan. Korbannya bernama Hidayat, pemilik toko sepatu, yang ditembak pelaku.

Dari keterangan korban dan saksi-saksi, polisi memiliki gambaran profil para pelaku. Sabtu dini hari, Tim Buru Sergap Polres Bekasi melakukan penyelidikan untuk memastikan keberadaan orang yang dicurigai sebagai pencuri motor dan penembak Hidayat. Pelaku diidentifikasi polisi sebagai Jeki, seorang residivis. Tim tersebut akhirnya menyergap Jeki di sebuah rumah di Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Saat rumah itu digerebek, polisi membekuk Jeki dan mendapati satu pucuk revolver rakitan yang berisi tiga peluru aktif dan dua selongsong peluru. Polisi lalu membawa Jeki untuk menunjukkan rumah teman-temannya dalam melakukan kejahatan.

Di wilayah Bantar Gebang, Jeki malah melarikan diri sehingga ditembak polisi untuk menghentikan upaya kaburnya itu. ”Kami akan terus memburu para pelaku kejahatan. Kami juga tidak akan ragu bertindak tegas kepada para pelaku yang melakukan perlawanan saat ditangkap,” ujar Rudy. (RTS/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com