"Ini sejarah banget kan, makanya persiapan harus matang. Kami juga minta (pemerintah) pusat bangun kereta bandara dan selesai sebelum Asian Games," kata Basuki dalam sambutannya di jamuan makan malam Olympic Council of Asia (OCA), di Balai Kota, Senin (26/1/2015).
Pemprov DKI juga meminta pengembang membangun light rail transit (LRT) untuk menunjang kereta bandara. Ia mengaku sudah membicarakan perihal ini kepada para pengembang.
Adapun para pengembang yang rencananya membangun LRT yakni Agung Sedayu Group, Agung Podomoro, JIExpo, PT Intiland, Lippo Group, Panin Group, Summarecon, dan Pakuwon Group.
Kemudian dua BUMD DKI yang juga akan berpartisipasi adalah PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Basuki menjelaskan, para pengembang memiliki kewajiban menyerahkan koefisien lantai bangunan (KLB) kepada Pemprov DKI.
Kewajiban KLB ini yang dipergunakan Basuki kepada pengembang untuk membangun LRT. "Kami libatkan pengusaha untuk membangun LRT dulu. Supaya orang dari bandara bisa langsung ke Kemayoran dan Kelapa Gading, venue basket kan di Kelapa Gading," katanya.
Tidak hanya membangun LRT, pengembang juga dilibatkan membangun akomodasi bagi para atlet. Itu untuk menunjang perkampungan atlet yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.
"Semua ini harus berhasil. DKI punya sejarah jadi tuan rumah Asian Games 1962 dan saya belum lahir tetapi kami bangga bisa menjadi tuan rumah saat itu," kata Basuki.
Dalam kesempatan ini turut hadir pula Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Chairman of Coordination Committee Tsunekazu Takeda dan member of Coordination Committee Honorary Life Vice President Wei Jizhong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.