Franky (30), menceritakan pengalamannya pernah dipepet oleh sekitar 2-3 orang dengan dua sepeda motor di Jalan Tole Iskandar, beberapa bulan silam. Ketika itu, kata Franky, ia tengah dalam perjalanan pulang dengan menggunakan sepeda motor dari tempat kerjanya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Franky, ketika itu, ia sudah sempat jatuh dari sepeda motornya. Namun, beruntung, tak lama kemudian ada beberapa pengguna sepeda motor lewat di jalan tersebut. "Orang yang mepet saya udah ngebut aja langsung. Kejadiannya kira-kira di atas jam 12.00," kata warga Jalan Raden Saleh itu, Selasa (27/1/2015).
Heri (35), warga Jalan Raden Saleh, meminta pihak kepolisian segera menangkap para pelaku sambil meningkatkan patroli di malam hari. Menurut dia, patroli malam harus dilakukan untuk menjamin ketenangan warga.
"Kalau dilihat kan ini kejadiannya tengah malam, ketika situasi sudah sepi. Biasanya jam segitu polisi sudah enggak ada. Kita sih sebagai warga ingin polisi tetap patroli di jam-jam segitu," kata pria yang bekerja di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan itu.
Hal serupa juga disampaikan Budi (32), warga Jalan Raya Kalimulya. Pria yang sehari-harinya bekerja di kawasan Radio Dalam itu ingin agar polisi menambah jumlah personel di lapangan saat malam hari.
"Sebelum pelakunya ditangkap, jumlah polisi yang patroli harus diperbanyak. Jangan sampai polisi lengah, ada warga yang jadi korban lagi," ucap dia.
Seperti yang diberitakan, terjadi dua perampokan jalanan yang menyebabkan korban tewas di Depok dalam sebulan terakhir. Kejadian terakhir terjadi di depan Kampus BSI, Jalan Margonda, tak jauh dari terowongan gerbang masuk kota Depok pada Minggu (25/1/2015) dinihari. Sedangkan kejadian sebelumnya terjadi di Jalan Juanda, tak jauh dari lokasi pembangunan Tol Cijago, Sabtu (10/1/2015).
Terdapat kemiripan dalam dua peristiwa perampokan jalanan di Depok. Korban yang menggunakan sepeda motor dipepet oleh empat orang yang menggunakan 2-3 sepeda motor. Mereka dibunuh karena mencoba melakukan perlawanan, dan sepeda motornya beserta barang-barang lainnya dibawa kabur oleh pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.