"Baunya kok nggak enak banget ini. Sudah berapa lama tidak diangkut?" tanya Djarot sambil menutup hidung dengan tangannya saat berkunjung ke Pasar Kedoya, Selasa (27/1/2015).
Mendapat pertanyaan dari Djarot, Lurah Kedoya Ahmad Latif mengaku jika sampah di pasar itu diangkut setiap hari. Bahkan, Latif mengklaim jika saat itu juga sedang dilakukan pengangkutan sampah. Namun, Djarot tak percaya begitu saja dengan jawaban yang disampaikan sang lurah.
"Tidak mungkin kalau hanya satu hari. Ini pasti sudah seminggu tidak diangkut," seloroh Djarot.
Tak puas dengan jawaban lurah, Djarot pun kemudian memanggil Kepala Pasar Kedoya Dede Tabrizi. Dari penuturan Dede, diketahui ternyata sampah di pasar itu memang sudah seminggu tidak diangkut.
"Kami sudah telepon terus Pak, tapi dibilang tidak ada truk-nya. Makanya, sudah satu minggu ini baru diangkut," kilah Dede.
Pada kesempatan itu, para pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli di Pasar Kedoya karena sampah kepada Djarot.
"Sampahnya bau Pak, sudah berminggu-minggu tidak diangkut, jadi pembeli pun enggak mau masuk (pasar)," keluh Sutini, pedagang buah.
Sutini dan pedagang lainnya di Pasar Kedoya pun meminta Djarot menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di depan pasar karena hal itu juga jadi penyebab sepinya pembeli yang masuk ke dalam pasar. "Pedagang di depan juga ditertibkan Pak, kita di sini jadi sepi pembeli," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.