Sekadar informasi hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah Jakarta pada Sabtu (31/1/2015) dan Minggu (1/2/2015) kemarin menyebabkan genangan dan banjir, terutama di wilayah Jakarta Barat, Utara, dan Selatan.
"Makanya saya bilang, begitu hujan berhenti, enggak akan lebih sehari pasti turun banjirnya. Dalam 2015 ini minimal, kami mau lihat seperti yang di Grogol, Slipi, Green Garden mesti bebas banjir, pompanya harus beres," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (2/2/2015).
Kendati demikian, lanjut dia, genangan dan banjir akan tetap menghantui wilayah Jakarta Selatan. Sebab, banyak sungai dan saluran air di sana yang sudah menyempit.
Sungai-sungai di Jakarta Selatan ini, kata Basuki, rata-rata sudah diduduki oleh rumah kumuh hingga rumah mewah. "Sungai-sungai yang harusnya lebar sungai 20 meter atau 12 meter jadi tinggal 3-4 meter, ya masalah. Nah itu kami juga akan terus usahakan bongkar, tidak ada pilihan lagi," kata Basuki.
Kepala Dinas Tata Air DKI Agus Priyono mengatakan tahun ini telah memiliki anggaran sebesar Rp 2,7 triliun untuk mengantisipasi banjir. Kendati demikian, lanjut dia, total biaya yang dibutuhkan untuk mengantisipasi banjir Jakarta mencapai Rp 118 triliun.
"Kami estimasi, untuk aliran barat butuh Rp 34 triliun, tengah Rp 43 triliun, dan timur Rp 31 triliun. Tahun ini, cuma dianggarkan Rp 2,7 triliun," kata Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.