"Kalau ditanggapi kurang kerjaan saya, dan saya juga tidak tahu siapa yang membuatnya," ujar Kapolresta Depok Kombespol Ahmad Subarkah, Senin (2/2/2015). Ahmad Subarkah menambahkan, saat ini dia berfokus pada pekerjaannya.
Pernyataan berbeda dilontarkan Kepala Sub Operasional Polresta Depok Try Yulianto. "Broadcast dan meme itu malah meresahkan warga," ujar dia.
Try menyarankan agar warga tidak terpengaruh oleh meme ataupun broadcast (pesan berantai) terkait begal yang marak di sosial media. "Kalau ada kejadian silakan konfirmasi ke polresta," ujar Try.
Try juga meminta warga yang menerima pesan berantai itu untuk tidak meneruskan ke orang lain karena justru akan menambah keresahan warga.
"Kita minta tolong kepada wartawan, karena media itu sebagai penyambung lidah kepada masyarakat" kata dia.
Try berpesan agar warga kota Depok tidak panik dengan maraknya pesan berantai maupun meme yang menyebar di netizen. "Yang penting rutinitas berjalan apa adanya, tetapi tetap harus waspada," tutup Try.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.