Menurut Herry, dia tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pihak sekolah karena hal itu terkait dengan peran orangtua dalam mendidik anak-anaknya. [Baca: Tiga Begal di Depok Masih Berstatus Pelajar SMA]
"Ketika keluarga menyekolahkan anaknya, bukan berarti mereka menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Orangtua harus tetap berperan," kata Herry, Senin (2/2/2015).
Herry menganggap aksi begal oleh pelajar ini terjadi karena mereka luput dari peran orangtua. Dia juga mengimbau agar orangtua tetap mengontrol anaknya di sekolah dan proaktif menanyakan perkembangannya kepada guru. [Baca: Diduga Ini Penyebab Pelajar Tega Jadi Begal]
"Kalau ada rapat orangtua di sekolah, maka orangtua wajib hadir, jangan malah mewakilkannya kepada pembantu. Ini agar orangtua tahu jika ada penyimpangan perilaku pada anak," ujarnya.
Tiga remaja yang ditangkap itu adalah DF (18), IM (17), dan AI (18). Mereka ditangkap saat akan merampas sepeda motor sepasang remaja di Grand Depok City, Sukmajaya. Anggota komplotan itu berusaha kabur sehingga terjadi kejar-kejaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.