Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Luncurkan Trans Anggrek

Kompas.com - 03/02/2015, 14:14 WIB
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Untuk mendorong warga menggunakan angkutan umum, Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera mengoperasikan angkutan bus yang diberi nama Trans Anggrek Circle Line. Peluncuran bus ini segera dilakukan awal Februari ini.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tangerang Selatan Kusuma Wijaya, Senin (2/2), mengatakan, untuk sementara akan ada lima bus yang melayani empat koridor atau jalur.

Empat koridor yang menurut rencana dilalui Trans Anggrek itu adalah Koridor I Jalan Juanda (terintegrasi dengan APTB Ciputat-Kota)-Jalan WR Supratman-Bintaro Plaza-Terminal Intermoda Pondok Ranji (terintegrasi kereta). Koridor II Terminal Pondok Cabe-Jalan Agus Salim- RE Martadinata-Pajajaran-Siliwangi-Kampus ITI-Raya Puspitek-Taman Tekno-Buaran Rawa Buntu-Terminal Intermoda Rawa Buntu (terintegrasi kereta).

Adapun Koridor III Terminal Intermoda Rawa Buntu-Jalan Kapten Subiyanto-Pahlawan Seribu-Serpong-Boulevard Alam Sutera-Mal Alam Sutera. Koridor IV Mal Alam Sutera-Jalan Bayangkara-Graha Utama Raya-Boulevard Bintaro-Bintaro XChange-Terminal Intermoda Jurang Mangu (terintegrasi kereta).

Namun, warga yang tinggal di sekitar rute Koridor II menganggap jalur ini tak mampu menampung bus yang bakal dioperasikan pemerintah kota tersebut.

”Jalur itu sudah kami survei. Namun, menurut warga, jalur itu terlalu sempit dan tidak bisa dilewati bus tiga perempat (sedang) dan juga berbenturan dengan empat trayek angkutan kota,” kata Wijaya.

Kini, pemerintah setempat terus menjalin komunikasi dengan warga demi menyelesaikan masalah di Koridor II.

Tunggu bus hibah

Wijaya menyebutkan, untuk sementara baru lima bus yang akan beroperasi. ”Kami masih menunggu 10 bus hibah dari Kementerian Perhubungan. Tarifnya masih gratis sambil menunggu respons masyarakat pengguna. Sasaran kami adalah pelajar, mahasiswa, dan pegawai,” katanya.

Menurut rencana, nanti akan ada delapan koridor Trans Anggrek. Setiap bus dilengkapi dengan Wi-Fi hotspot. ”Bus dibuat ramah penyandang cacat. Bus juga dipantau GPS dan CCTV,” kata Wijaya.

Integrasi antarwilayah

Pemerintah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangsel juga berencana membangun transportasi massal terintegrasi di tiga wilayah itu. Selain bus dari Kabupaten Tangerang yang akan terintegrasi dengan stasiun kereta di Tangsel, juga akan dibangun jalur kereta api dan angkutan massal bus yang menghubungkan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Manggarai di Jakarta Selatan.

”Program angkutan massal bus yang berintegrasi dengan stasiun kereta sudah ada. Kami sedang membahas dengan instansi terkait di lingkungan pemerintah kabupaten, termasuk bagaimana pengelolanya, apakah oleh PT gabungan dengan pengembang, BUMD, atau murni swasta,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, kemarin.

Menurut Zaki, program ini untuk mengatasi kemacetan dan ketersediaan angkutan massal ini untuk melayani warga Kabupaten Tangerang yang selama ini tidak terlintasi jalur kereta.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berencana membangun transportasi terintegrasi dengan DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang.

Selain membangun jalur layang dari Central Business District di wilayah timur Kota Tangerang yang menghubungkan jalur Koridor XIII transjakarta rute Tendean-Ciledug, kata Arief, pihaknya merangkul pengembang untuk membangun jalur kereta api ke Tigaraksa di Kabupaten Tangerang dan Kalideres di Jakarta Barat.

Arief akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia dan Kementerian Perhubungan untuk berperan serta merealisasikan pembangunan jalur kereta api ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (PIN/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com