Tini tak gentar menerobos di tengah-tengah petugas Satpol PP. Namun, tak satupun petugas menggubrisnya. Petugas Satpol PP mengangkat dan mengosongkan karung-karung batu alam dari dalam toko Tini.
Yang membuat Tini menjerit kesal, karung batu alam diangkat lalu dibuang ke tanah. Sesekali dia meminta agar petugas memperlakukan barang-barang di toko alam miliknya dengan hati-hati.
"Jangan dibanting-banting, woi. Bapak pimpinannya mana ini? Sabar napa, sabar. Yang lain saja dulu, yang ini jangan," jerit Tini.
Petugas kadang terhenti dengan aksi perempuan ini. Namun, hari ini Kawasan Cipinang Melayu hingga Pangkalan Jati harus dibersihkan petugas. Tini pun akhirnya tak berdaya melihat petugas mulai membongkar atap toko batu alam miliknya.
"Ini saya perempuan yang cari duit tahu. Ah, saya enggak larang, tetapi sabar dulu," ujar perempuan yang telah menjual batu alam selama 30 tahun di tempat tersebut.
Rupanya dia tidak mengindahkan pemberitahuan waktu pengosongan yang seharusnya dilakukan Rabu kemarin. Petugas pun merobohkan genting-genting dan bangunan semi permanen di toko batu alam itu yang dijadikan tempat tinggal.
Sebelumnya, petugas Satpol PP hari ini melakukan pembongkaran terhadap 376 bangunan warga, di sepanjang Jalan DI Pandjaitan hingga Pangkalan Jati. Pembongkaran dilakukan sepanjang 1,2 kilometer, terkait proyek Tol Becakayu. Alat berat telah diterjunkan untuk melaksanakan pembongkaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.