Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Suzuki Vitara "Ichiro" Akhirnya Ditilang

Kompas.com - 04/02/2015, 17:34 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengemudi dari Suzuki Vitara dinamai "Ichiro" ternyata adalah seorang pria paruh baya bernama Hubert Andi Wenas. Pria yang kerap melakukan "aksi tegas" terhadap kendaraan lain yang melanggar aturan lalu lintas itu pun akhirnya ditilang.

Wenas ditilang di Kantor Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).

Pria berkumis itu datang sekitar pukul 13.00 dengan mengenakan kemeja batik berwarna coklat kemerahan. Ia datang bersama kuasa hukumnya.

Dosen di salah satu universitas swasta ini sempat diperiksa oleh Kepolisian Ditlantas Polda Metro Jaya selama lebih kurang dua jam. Tak lama setelah pemeriksaannya selesai, di depan wartawan, Wenas ditilang oleh satu anggota Ditlantas Polda Metro Jaya, yaitu Aipda Syaiful.

Ia ditanya soal kelengkapan surat izin mengemudi (SIM) dan surat-surat kelengkapan kendaraan. Wenas kemudian menunjukkan SIM A miliknya.

Selanjutnya, Syaiful memberikan surat tilang berwarna merah kepada Wenas karena melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Bapak melanggar Pasal 279 juncto Pasal 58 karena kendaraannya dipasangi perlengkapan yang mengganggu pengguna jalan lain dan aktivitas jalan karena tambahan bemper dan lampu yang menyilaukan," kata Syaiful kepada Wenas.

Wenas tampak menerima surat tilang tersebut dan merelakan SIM-nya disita. Selain itu, ia juga membuat surat pernyataan yang berisi permohonan maaf dan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi serta mengembalikan kondisi mobilnya seperti bentukan pabrik.

Seperti diketahui, Andi Wenas, yang mengendarai "Ichiro", kerap melakukan aksi "main hakim sendiri" terhadap pengendara-pengendara lainnya yang melanggar aturan lalu lintas, seperti memotong jalur, berpindah lajur dengan tiba-tiba, dan berputar di tempat yang bukan seharusnya.

Andi memaki bahkan menyerempet dan menabrak kendaraan-kendaraan tersebut. Kemudian, pengendara itu mengunggah video dokumentasi aksinya itu di YouTube. Aksi itu mengundang kecaman dari pengguna internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com