"Butuh uang untuk bayar uang SPP karena uang SPP-nya terpakai," kata Martinus di Polda Metro Jaya.
Sebelum membegal, Ak (18), A (18), dan D (18) sering memalak orang-orang yang pacaran dan nongkrong di Grand Depok City. "Kerjanya malak hampir tiap malam, tetapi hasilnya tidak besar, paling Rp 10.000," ujar Martinus.
Karena hasil memalak tidak mencukupi, tambah Martinus, kemudian remaja-remaja itu diajak membegal oleh seseorang yang berinisial A. "Para tersangka diiming-imingi uang yang besar," ungkap Martinus.
Ketiga remaja tersebut mengiyakan. Pada 30 Januari, mereka melakukan operasi pembegalan di Jalan Krukut. "Tanggal 30 mereka membegal ibu yang mau ke pasar itu," kata Martinus.
Dalam waktu sebulan terakhir ini, Kota Depok digegerkan oleh aksi pembegalan sepeda motor. Polsek Sukmajaya menangkap tiga pelaku yang masih berstatus pelajar SMA. Saat ini, ketiganya mendekam di Polsek Sukmajaya, Depok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.