Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Parkir di Falatehan dan Kelapa Gading Hanya Layani Uang Elektronik

Kompas.com - 06/02/2015, 21:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali memberi kesempatan kepada perusahaan PT Mata Biru untuk memasang meteran parkir di dua lokasi selain Jalan Agus Salim (Sabang) Jakarta Pusat.

Direktur Utama (Dirut) PT Mata Biru Wahyu Ramadhan menjelaskan dua lokasi yang akan diuji coba pembayaran meteran parkir adalah Jalan Falatehan Kebayoran Baru Jakarta Selatan dan Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading Jakarta Utara. 

"Uji coba ini jadi syarat sebelum kami mengikuti lelang investasi pengadaan mesin di awal semester kedua tahun ini," kata Wahyu, Jumat (6/2/2015). [Baca: DKI Wacanakan Pembayaran Meteran Parkir Melalui "Smartphone"]

Menurut dia, mesin yang dipasang di dua jalan tersebut hanya melayani pembayaran dengan uang elektronik. Ke depannya, sistem pembayaran menggunakan uang elektronik juga bakal diterapkan sepenuhnya di Jalan Agus Salim.

Rencananya, Senin (9/2/2015) perusahaannya beserta Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI bakal menggelar rapat evaluasi penerapan pembayaran koin di meteran parkir Jalan Agus Salim.

Kata dia, masih banyak warga yang lebih menyenangi menggunakan uang koin. "Tempat koinnya nanti akan ditutup saat transaksi elektronik berlaku sepenuhnya," kata Wahyu. 

Dia menjelaskan, presentase bagi hasil pendapatan parkir dengan Pemprov DKI sebesar 70:30. Sebesar 70 persen untuk PT Mata Biru dan 30 persen bagi Pemprov DKI. Presentase ini juga akan berlaku di dua lokasi uji coba lainnya.

Pendapatan ini akan digunakan untuk pembayaran gaji juru parkir hingga dua kali nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com