"Jadi, jumlah (RW terendam banjir) mengalami penurunan. Dari 634 RW (terendam banjir) tahun lalu, menjadi 307 RW yang terdampak banjir tahun ini," kata Denny, di Balai Kota, Selasa (10/2/2015).
Penurunan jumlah kawasan terdampak banjir terjadi karena curah hujan pada 2014 berbeda dengan curah hujan pada 2015. Tahun lalu, curah hujan di Jakarta cenderung lebat dan hampir tersebar merata di seluruh wilayah Jakarta, ditambah dengan banjir kiriman dari Puncak, Bogor.
Sementara itu, curah hujan tahun ini, antara Januari hingga Februari, cenderung ringan ke sedang. Begitu pula dengan wilayah Puncak. Intensitas hujan yang turun di sana cenderung ringan.
"Memang tahun ini, titik banjir di DKI mengalami penurunan karena perbedaan curah hujan," kata Denny.
Adapun wilayah terparah yang terkena dampak banjir tahun ini adalah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Pemprov DKI mengaku telah mengerahkan 9.000 personel untuk membantu warga yang terkena dampak banjir.
Mereka terdiri dari petugas Dinas Tata Air, Dinas Sosial, Relawan Tagana, Menwa, Satpol PP, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.