Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Tiap Wilayah Sediakan Trotoar Ramah bagi Pejalan Kaki

Kompas.com - 11/02/2015, 09:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk membuat trotoar serta pedestrian yang ramah dan nyaman bagi pejalan kaki. Caranya dengan mencari trotoar mana saja yang sudah baik dan dijadikan contoh pembangunan bagi trotoar lainnya. 

"Saya sudah suruh Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal) mencari trotoar di tiap wilayah dan dijadikan contoh. Daripada (bangun trotoar) enggak jadi-jadi, mending lihat trotoar mana yang sudah rapi dan jadi contoh (pembangunan trotoar lain)," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (11/2/2015).

Ia mengakui, hingga saat ini, Pemprov DKI belum dapat menyediakan infrastruktur pejalan kaki yang memadai. Basuki juga mengaku heran karena baru tahun ini pengelolaan trotoar berada di bawah wewenang Dinas Bina Marga. Sebab, sebelumnya, pengelolaan trotoar serta pedestrian di bawah tanggung jawab Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Akibatnya, lanjut dia, banyak tali air yang ditimpa oleh pembangunan taman di trotoar.

Selain itu, kontraktor juga kerap tidak merapikan pekerjaan yang ada di trotoar dan menimbulkan genangan jika hujan turun. "Dulu trotoar dipegang (Dinas) Taman, lucu kan? Kamu lihat di Jakarta banyak sekali taman-taman yang menutupi tali air, kontraktor bikin trotoar tali airnya ditimpa saja, kontraktor taman mana peduli sih? Makanya sekarang kami lagi minta Dinas Pertamanan enggak boleh lagi urus trotoar, Dinas Bina Marga yang urus (trotoar)," kata Basuki.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar menegaskan, piihaknya tidak pernah menutupi tali air saat membangun maupun memperbaiki trotoar. Agar tidak terjadi tumpang tindih, lanjut dia, mulai tahun ini, pengelolaan serta perawatan pedestrian dan trotoar sepenuhnya kewenangan Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

"Jadi untuk tahun 2014 ini adalah yang terakhir bagi Dinas Pertamanan untuk mengelola pedestrian. Tahun 2015, trotoar dan pedestrian adalah kewenangan Dinas PU," kata Nandar. 

Selama ini, lanjut dia, Dinas Pertamanan mengelola pedestrian (trotoar untuk pejalan kaki) dengan mengecat warna-warni dan membuat nyaman para pejalan kaki. Seperti yang terlihat di Jalan Sabang, depan RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), Cikini, dan Casablanca Kuningan. Sementara trotoar yang terbuat dari konblok merupakan kewenangan penuh Dinas PU DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com