Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2015, 10:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gara-gara berdebat tentang mobil nasional, pemilik akun Twitter @redinparis, yakni Roysepta Abimanyu, melakukan adu jotos dengan Cipta Panca Laksana, pemilik akun @panca66. Adu jotos berlangsung di Istora Senayan pada Rabu (11/2/2015) sekitar pukul 19.30 WIB.

Roysepta menulis dalam akun Twitter-nya pada 7 Februari 2015 pukul 10.32 soal pandangannya mengenai penandatanganan kerja sama studi kelayakan pembuatan mobil Indonesia antara CEO Proton dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, AM Hendropriyono, yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pemilik akun Twitter @panca66 tidak sependapat, hingga terjadilah twitwar. Dari sinilah kemudian jotos-jotosan semalam terjadi.

Orang yang pertama datang ke lokasi adalah Roysepta. Melalui akun Twitter, dia menuliskan telah tiba di lokasi. "Dah di lokasi :)" disertai dengan foto Istora Senayan.

Lalu dibalas oleh @panca66, "Udh stdby sekitar area :) RT @tukangmainan: Om @panca66 siap? RT"@redinparis: ditunggu hingga jam 19.30. Depan ISTORA SENAYAN."

Dari video yang terdapat di YouTube, Panca mengenakan kaus hitam menghampiri Roysepta yang sudah menunggu di depan Istora. Keduanya terlihat baku hantam dan yang menyaksikan baku hantam itu tidak ada yang melerai.

Panca berhasil menjatuhkan Roysepta hingga jatuh. Lutut Panca ada di leher Roysepta.

"Lu nyerah enggak,” teriak Panca.

Setelah Roysepta dalam posisi tak berdaya, kemudian perkelahian itu baru dilerai. Pertikaian ini menjadi pembicaraan ramai di Twitter, bahkan videonya juga diunggah ke YouTube.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Strategi Kampanye Caleg Ronny Talapessy, Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Strategi Kampanye Caleg Ronny Talapessy, Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Megapolitan
Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter

Megapolitan
Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Megapolitan
BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

Megapolitan
69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

Megapolitan
Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Megapolitan
Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Megapolitan
12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Megapolitan
Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Megapolitan
Pedagang Beras Curhat ke Zulkifli Hasan: Pilihan Terbatas, Biasanya Ada Banyak Merek

Pedagang Beras Curhat ke Zulkifli Hasan: Pilihan Terbatas, Biasanya Ada Banyak Merek

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus Usia 12 Tahun di Ciracas Diduga Mencabuli Tiga Bocah

Anak Berkebutuhan Khusus Usia 12 Tahun di Ciracas Diduga Mencabuli Tiga Bocah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com