Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kicauan @TMCPoldaMetro...

Kompas.com - 15/02/2015, 12:13 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ping! Sebuah laporan dari netizen datang ke akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro. Laporan itu menyertakan gambar sebuah mobil menabrak separator jalan dan deskripsi singkat soal kecelakaan tersebut.

Tak lama, operator yang melihat laporan tersebut langsung memanggil petugas lainnya yang sedang memegang HT. Sang operator kemudian menanyakan kebenaran laporan tersebut yang ditanggapi dengan sigap oleh si pemegang HT.

Melalui HT, petugas itu bertanya kepada petugas di lapangan untuk mengecek lokasi kejadian kecelakaan. Setelah mendapatkan jawaban, petugas itu kembali melaporkan kepada operator. "Ya, benar ada kecelakaan itu," kata dia.

Selanjutnya, dengan cepat, operator menggunggah ulang laporan dari netizen itu melalui akun Twitter TMC. Itulah proses yang dilalui sebelum sebuah kicauan dapat dinikmati oleh para pengikut akun Twitter TMC.

"Memang kalau ada laporan ke Twitter kami harus verifikasi dulu untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada kami," ujar Kepala Urusan Teknologi dan Informasi TMC Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Budi Harsono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/2/2015).

Puluhan layar yang menayangkan gambar CCTV itu pun menjadi saksi sibuknya para petugas TMC mengolah informasi untuk disajikan kepada masyarakat. Kesan sejuk dan bersih langsung terasa begitu memijakkan kaki di ruangan seluas 15 x 10 meter berlantai kayu itu.

Setiap orang yang masuk ke ruangan itu memang wajib membuka alas kaki. Tulisan di depan pintu mewajibkan demikian. Untuk alasan kebersihan, kata Budi. Lantai ruangan itu dibuat berundak. Di lantai paling bawah, terdapat sejumlah meja panjang yang diisi komputer-komputer. Setiap operator yang duduk di depan meja memiliki tugas yang berbeda-beda.

Budi menjelaskan, meja sebelah kiri didominasi oleh admin Twitter dan Facebook TMC serta operator HT polisi. Sementara itu, meja tengah adalah petugas pemantau CCTV dan Global Information Centre (GIC). Di meja bagian kanan, terdapat operator yang menjawab call dan SMS centre TMC.

Suasana siang itu tampak cukup sibuk. Selain operator yang meng-update Twitter melalui laporan netizen, operator CCTV juga sibuk mencatat kondisi lalu lintas dan melaporkannya kepada operator Twitter. Belum lagi operator SMS dan telepon yang menerima aduan setiap menitnya.

Di belakang meja-meja itu, terdapat sebuah kemera untuk shooting laporan langsung di sebuah TV nasional. Siang itu, Brigadir Handayani tampak rapi dan tengah bersiap memberikan laporan. Dengan gaya lugas tetapi ramah, dara cantik itu pun menjelaskan kondisi beberapa titik jalan kepada pemirsa dengan background berupa layar-layar pantauan CCTV.

Brigadir Yogi Supono, salah satu operator CCTV, mengatakan, setiap hari, 24 jam selama 7 hari, aktivitas selalu ada di ruangan TMC. Petugas pun dibagi menjadi tiga regu dengan pola bekerja 12-12-24. Artinya, satu regu bekerja selama 12 jam pagi hingga siang dan 12 jam siang hingga pagi lagi, kemudian mendapat libur 24 jam pada hari berikutnya. Satu regu terdiri dari sekitar 17 orang yang lengkap mengisi semua posisi di ruang tersebut.

"Jadi, tidak pernah ada jam yang kosong, selalu ada yang memantau," kata Yogi.

Saat ini, TMC Polda Metro Jaya terhubung dengan 180 CCTV milik Korlantas yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sebanyak 63 CCTV lainnya yang milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya juga terhubung, tetapi saat ini kondisinya sedang tak berfungsi.

Selain dari Twitter, TMC Polda Metro Jaya juga menerima laporan melalui SMS ke 1717 dan telepon 021-52960770 atau faksimile melalui 021-5275090.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com