Belasan warga ini diketahui merupakan warga yang bermukim di tanah milik Rusun Cilincing. Mereka mewakili sekitar 180 keluarga yang mengalami nasib serupa.
Leli (33), warga RT 10 RW 01 mengatakan, sejak Rabu (11/2/2015) kemarin, warga sudah tak memperoleh pasokan air akibat diputus. Selama ini, pasokan air warga memang menumpang dari penghuni Rusun Cilincing.
"Ada sekitar 180 KK yang sudah seminggu ini diputus airnya. Kita pinginnya supaya bisa disambung lagi," kata Leli, di kantor Aetra, Senin siang.
Leli mengakui, warga selama ini memang tidak memiliki meteran air sehingga air disalurkan dari penghuni Rusun Cilincing. "Kita bayarnya ke pengelola," ujar Leli.
Nunung Sumiati (32), mengungkapkan hal senada. Ia berharap, pasokan air dapat kembali normal. "Harapannya kami pingin supaya airnya bisa nyambung lagi. Sekarang susah buat aktivitas sehari-hari kalau enggak ada air," ujar Nunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.