Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayinya Meninggal, Pita Laporkan Dokter dan Bidan ke Polisi

Kompas.com - 16/02/2015, 18:13 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pita Sari (28) melaporkan dokter kandungan TG dan HR, serta bidan MN ke Polda Metro Jaya. Pita melaporkan ketiganya karena melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan kematian.

“Saya menuntut keadilan dan kebenaran, makanya saya menempuh jalur hukum,” kata Pita kepada wartawan, Senin (16/2/2015) di Jakarta.

Kuasa hukum Pita, Heribertus S Hartojo, mengatakan, dokter kandungan dan bidan di Rumah Sakit AD itu diduga melakukan malapraktik terhadap Pita. Pada 7 November 2014 lalu, istri dari Moza Mahendra (32) itu akan melahirkan anak pertamanya. Ia pun datang ke rumah sakit yang berada di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu. Namun, Pita mengaku, mereka tidak memberikan tindakan medis apa pun.

“Pasien dibiarkan kesakitan, padahal saat itu sudah ada pembukaan dan harus cepat ditolong,” kata Heribertus.

Heribertus mengatakan, Moza sempat mencari dokter ataupun bidan sekitar pukul 00.30. Namun, ia tidak menemukan dokter ataupun bidan yang dapat menolong istrinya. Barulah setelah pukul 03.00, ada bidan yang datang memeriksa Pita. Padahal, saat itu Pita sudah dalam kondisi kritis sehingga bayi yang ada di dalam kandungannya tidak tertolong.

Sejauh ini, kata dia, belum ada upaya rumah sakit untuk memberikan tanggung jawab atas pembiaran yang dilakukannya. Setelah melaporkan kepada polisi, Heribertus mengatakan, Pita dan Moza akan melaporkan kedua dokter kandungan dan satu bidan itu ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Ikatan Dokter Indonesia.

“Kami menggunakan Pasal 359 KUHP, Pasal 84 Ayat 2 Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2014 karena ada dugaan pembiaran yang dilakukan tenaga medis,” kata Heribertus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com