"Sudah diberi surat kok dari kelurahan, ini yang lain juga sudah bongkar dari kemarin-kemarin," ujar salah seorang PKL, Sarta, di Jalan Subur Baru, Senin.
Ketika ditemui Kompas.com, Sarta sedang membongkar lapaknya yang telah dibangun permanen. Lapak itu dijadikan sebagai warung kopi. Sarta mengatakan, dia telah berjualan di tempat itu selama satu tahun. Sementara itu, bangunan di kanan dan kiri lapak Sarta sudah rata dengan tanah.
Sarta mengatakan, bangunan itu dibongkar sejak kemarin oleh pedagang kayu yang menempatinya. Para pedagang itu pun kebanyakan sudah kembali ke kampung halaman. "Kebanyakan pada pulang ke Jawa Tengah," ujar Sarta.
Sarta menjelaskan, sepanjang Jalan Sumur Baru memang dipenuhi oleh pedagang kayu. Pedagang ini menjual jendela kayu serta pintu-pintu bekas.
Lurah Duri Pulo, Nur Komariyah, mengatakan, penertiban hari ini sudah diberitahu kepada para pedagang kayu. Nur juga telah mengimbau kepada para pedagang untuk membongkar bangunannya sendiri.
Surat pemberitahuan sudah dilayangkan berkali-kali kepada pedagang dan RT serta RW setempat. Ada sebanyak 78 lapak pedagang kayu bekasi yang tadinya berjualan di Jalan Subur Baru ini. Sekitar 22 lapak masih tersisa. Nur Komariyah mengatakan, pihak kelurahan dibantu dengan Kecamatan Gambir dan Satpol PP tinggal membongkar bangunan-bangunan yang masih tersisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.