Total yang akan dibongkar mencapai 5.000 bangunan lebih. Rinciannya, sebut Yani, mulai Maret sampai dengan September 2015 ini, jajarannya berencana membongkar 2.000 bangunan.
Selanjutnya, dari September sampai Maret 2016, targetnya membongkar 2.000 bangunan kembali. Lalu pada April hingga Juni 2016 sebanyak 1.000 bangunan.
"Di bantaran sisi timur ada 7.000 bangunan. Yang kita tertibkan sampai dengan saat ini sudah 1.880 bangunan. Sisanya 5.000 (lebih) tadi," kata Yani, di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (23/2/2015) sore.
Menurut Yani, warga yang menghuni 5.000 bangunan tersebut akan diseleksi untuk masuk ke rusun. Sebab, ada yang bukan warga ber-KTP DKI dan juga pengontrak.
Rencananya, yang akan ditampung di rusun hanya warga DKI yang memiliki rumah di Waduk Pluit dan memehuni kriteria dan persyaratan masuk rusun. Pembongkaran dilakukan bertahap karena pihaknya juga mengimbangi dengan ketersediaan rusun.
Yani tak menyebut ke rusun mana saja ribuan warga itu bakal di relokasi. Namun, dalam waktu dekat, kata dia, pemerintah akan membangun rusun di dekat Waduk Pluit untuk menjadi tempat penampung.
Yani mengatakan, rusun baru itu akan dibangun di lahan 6,3 hektare yang dekat dengan Waduk Pluit.
"Jadi schedule (pembongkaran) kita harus diimbangi dengan perumahan (rusun). Dinas Perumahan harus menyegerakan membangun rusun kalau mau terlaksana schedule kita," ujar Yani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.