"Ada yang telepon ke saya, bilangnya inalillahi, inalillahi. Saya sangat khawatir," kata Irma kepada Kompas.com, Selasa (24/2/2015).
Irma dan Tresno pertama kali dikabarkan bahwa Wahyu bersama teman perempuan yang diboncengi, Sri Astriani (19), menjadi korban begal di daerah Sektor 9 Perumahan Bintaro. Padahal, kejadiannya berada di Jalan Masjid Baiturohim, Kelurahan Pondok Karya, dekat dengan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Setelah mendapatkan informasi yang simpang siur, akhirnya Irma dan Tresno berhasil menemui Wahyu dan Sri yang sudah dibawa ke sebuah klinik untuk diobati.
Wahyu mendapatkan sabetan pedang dari salah satu pelaku di kaki sebelah kanan. Sedangkan Sri terluka di tangan sebelah kanannya karena menahan sabetan pedang. [Baca: Sebelum Dihakimi Massa, Begal Pondok Aren Sembunyi di Warteg]
Akibat serangan begal, Wahyu harus mendapat lima jahitan dan Sri mendapat tiga jahitan. Setelah dari klinik, mereka pun diantar ke Polsek Pondok Aren untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang dialami.
Dari peristiwa tersebut, Irma jadi merasa lebih was-was jika anaknya berpergian menggunakan sepeda motor. Dia khawatir kalau pelaku lain yang belum tertangkap akan mencari Wahyu dan Sri lagi untuk membalas dendam.
Aksi begal yang dilakoni oleh empat orang pelaku ini terjadi di Jalan Masjid Baiturohim, sekitar pukul 2.00 WIB. Saat melintas di daerah Pondok Aren itu, Wahyu dan Sri sebelumnya memang merasa dibuntuti.
Tidak beberapa lama, para pelaku mendekati sepeda motor Honda Beat B 6878 WHO milik Wahyu dan berusaha memepetnya. Namun, Wahyu tetap berusaha menghindar, hingga pelaku mengeluarkan pedang dan berusaha untuk menyerang korban.
Saat itu, Wahyu dan Sri berteriak meminta pertolongan. Warga di sekitar yang mendengar teriakan itu mengejar para pelaku menggunakan sepeda motor. Dari kejar-kejaran tersebut, seorang pelaku berhasil dijatuhkan, sedangkan tiga pelaku lainnya melarikan diri.
"Salah satu pelaku terjatuh, tertangkap, lalu dihakimi massa hingga massa membakar pelaku sampai tewas," kata Kapolsek Pondok Aren Komisaris Polisi Bachtiar Alphonso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.