Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penyelidikan Ahok, 49 Sekolah Terima UPS Anggaran "Siluman"

Kompas.com - 27/02/2015, 08:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai membuka siasat praktik pemborosan uang rakyat oleh anggota DPRD DKI Jakarta dengan menyelipkan anggaran "siluman". Dia membeberkan data pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) atau pasokan daya bebas gangguan pada APBD 2014 yang menghabiskan sebanyak Rp 330 miliar dengan harga sekitar Rp 5,8 miliar tiap unitnya. Basuki mencurigai perusahaan-perusahaan pemenang tender ini merupakan pihak yang sama.

"Saya ada bukti 55 sekolah itu dianggarkan Rp 6 miliar untuk UPS. Yang menang tender ini bisa begitu banyak. Sekarang kami lagi selidiki, jangan-jangan pemasoknya sama karena satu sekolah pasang UPS sampai Rp 5,8 miliar," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (26/2/2015) malam. 

Kecurigaan Basuki terhadap adanya praktik mark up (penggelembungan) anggaran itu semakin bertambah ketika ia mengomunikasikan pengadaan UPS pada APBD 2014 ini dengan salah seorang temannya yang juga ahli di bidang tersebut. Temannya memberi gambaran tentang UPS yang digunakan di kantornya.

UPS dengan kapasitas 40 KVA (kilovolt ampere) bisa dibeli dengan dana sebesar Rp 163 juta dan UPS itu bisa mengamankan data sebanyak 60 unit komputer bila sedang mati listrik sehingga teman Basuki pun merasa heran UPS seperti apa yang harganya mencapai miliaran rupiah yang digunakan untuk sebuah sekolah.

"Ini fakta. Jadi, saya kira orang Jakarta masih banyak tidak rela uangnya dipakai buat beli UPS sekolah dan ini tidak ada yang tahu loh. Kami juga kecolongan. Karena (anggaran tahun 2014) tidak ada e-budgeting, ini sudah terjadi. Sekarang mereka (anggota DPRD) keenakan cari untung dan sekarang mau main lagi (diusulkan pengadaan UPS pada APBD 2015), sudah saya tolak," kata Basuki.

Menurut dia, anggaran sebesar itu lebih baik dipergunakan untuk memperbaiki pembangunan sekolah. Sebab, saat ini 46 persen bangunan sekolah di Jakarta masih tidak layak. 

Berikut 49 sekolah yang dibeberkan Basuki menggunakan UPS senilai miliaran rupiah. Sekolah-sekolah itu berada di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Tinggi Jakarta Barat tahun anggaran 2014: 
1. PT Vito Mandiri, pengadaan UPS SMK 45 senilai Rp 5.822.608.000 
2. Wiyata Agri Satwa, pengadaan UPS SMKN 42 senilai Rp 5.833.448.500 
3. PT Dinamika Airufindo Persada, pengadaan UPS SMKN 35 senilai Rp 5.832.750.000 
4. PT Debitindo, pengadaan UPS SMKN 17 senilai Rp 5.831.408.000 
5. PT Hamparan Anugerah Sentosa, pengadaan UPS SMKN 13 senilai Rp 5.831.408.000 
6. Lumban Ambar Berbakti, pengadaan UPS SMKN 11 senilai Rp 5.794. 822.000 
7. CV Air Putih, pengadaan UPS SMKN 9 senilai Rp 5.830.044.000 
8. Bentina Agung, pengadaan UPS SMAN 112 senilai Rp 5.831.760.000 
9. CV Padang, pengadaan UPS SMAN 101senilai Rp 5.831.760.000
10. PT Multi Langgeng, pengadaan UPS SMAN 96 senilai Rp 5.833.410.000 
11. CV Artha Prima Indah, pengadaan UPS SMAN 94 senilai Rp 5.832.035.000 
12. PT Tinada Kuta Dairi, pengadaan UPS SMAN 85 senilai Rp 5.830.880.000 
13. PT Tavia Belva, pengadaan UPS SMAN 84 senilai Rp 5.833.520.000 
14. PT Greace Solusindo, pengadaan UPS SMAN 78 senilai Rp 5.826.810.000 
15. PT Astrasea Pasirindo, pengadaan UPS SMAN 65 Rp 5.833.311.000 
16. PT Elisa Mitra Inovatif, pengadaan UPS SMAN 57 senilai Rp 5.830.858.000 
17. CV Wisanggeni, pengadaan UPS SMAN 56 senilai Rp 5.829.967.000 
18. CV Tunjang Langit, pengadaan UPS SMAN 33 senilai Rp 5.832.618.000 
19. PT Paramitra Multi Prakasa, pengadaan UPS SMAN 23 senilai Rp 5.834.290.000 
20. CV Parameswara, pengadaan UPS SMAN 19 senilai Rp 5.832.200.000 
21. PT Aurel Duta Sarana, pengadaan UPS SMAN 17 senilai Rp 5.832.805.000 
22. CV Anugrah Mandiri Jaya, pengadaan UPS SMAN 16 senilai Rp 5.831.034.000 
23. PT Barkanatas Dharma, pengadaan UPS SMAN 2 senilai Rp 5.837.337.550 
24. Anugrah Cipta Karya, pengadaan UPS SMKN 60 senilai Rp 5.833.300.000 
25. CV Bukit Terpadu Utama, pengadaan UPS SMKN 53 senilai Rp 5.833.289.000.

Totalnya sebesar Rp 145.763.712.050. 

Pengadaan UPS di Pendidikan Menengah Jakarta Pusat:
1. CV Bintang Mulia Wisesa, pengadaan UPS SMAN 27 senilai Rp 5.831.375.000 
2. CV Sinar Bunbunan, pengadaan UPS SMAN 25 senilai Rp 5.819.484.000 
3. CV Widya Karya, pengadaan UPS SMAN 24 senilai Rp 5.825.380.000 
4. PT Viento Lavende, pengadaan UPS SMAN 20 senilai Rp 5.834.950.000 
5. PT Frislianmar Masyur Mandiri, pengadaan UPS SMAN 10 senilai Rp 5.832.530.000 
6. Mitra Jaya Perkasa Abadi, pengadaan UPS SMAN 7 senilai Rp 5.837.832.000 
7. CV Wisanggeni, pengadaan UPS SMAN 5 senilai Rp 5.829.967.000 
8. PT Aurel Duta Sarana, pengadaan UPS SMAN 4 senilai Rp 5.832.805.000 
9. CV Parameswara, pengadaan UPS SMAN 1 senilai Rp 5.832.200.000 
10. CV Air Putih, pengadaan UPS SMKN 44 senilai Rp 5.830.044.000
11. PT Barkanatas Dharma, pengadaan UPS SMKN 16 senilai Rp 5.837.337.550 
12. PT Dearma Pindo, pengadaan UPS SMKN 14 senilai Rp 5.839.174.000 
13. CV Permata Padi Purnama, pengadaan UPS SMKN 3 senilai Rp 5.830.000.000 
14. PT Hamparan Anugerah Sentosa, pengadaan UPS SMKN 39 senilai Rp 5.831.408.000 
15. CV Padang, pengadaan UPS SMKN 1 Rp 5.831.760.000 
16. PT Manggala Apulindo, pengadaan UPS SMKN 34 senilai Rp 5.833.960.000 
17. PT Karunia Lautan Semesta Alam, pengadaan UPS SMKN 31 senilai Rp 5.835.170.000 
18. CV Tunjang Langit, pengadaan UPS SMKN 27 senilai Rp 5.832.618.000 
19. PT Putri Tonggi Mandiri, pengadaan UPS SMKN 21 senilai Rp 5.832.530.000 
20. PT Putri Tonggi Mandiri, pengadaan UPS SMKN 19 senilai Rp 5.834.510.000 
21. CV Anugerah Indah Mahakarya, pengadaan UPS  SMAN 77 senilai Rp 5.832.827.000 
22. PT Ladita Berdua Karya, pengadaan UPS SMAN 68 senilai Rp 5.833.058.000 
23. PT Astrasea Pasirindo, pengadaan UPS SMAN 35 senilai Rp 5.833.311.000 
24. PT Berlian Kencana Sejahtera, pengadaan UPS SMAN 30 senilai Rp 5.831.870.000.

Totalnya mencapai Rp 139.976.100.550

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com