Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuri Shaden Bicara tentang Ahok, DPRD, dan Belum Gajian 3 Bulan...

Kompas.com - 27/02/2015, 08:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski menandatangani hak angket, Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Nuraina mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama 100 hari kerjanya ini. Menurut dia, berbagai kebijakan yang sudah direalisasi Basuki sudah baik. 

"Saya lihat Pak Ahok (Basuki) orangnya punya semangat tinggi untuk membangun DKI Jakarta. Tapi, ya baru 100 hari, masih banyak (program unggulan) yang mungkin belum jadi (terealisasi). Saya harap DKI lebih baik lagi saja, pokoknya baik," kata wanita yang lebih dikenal dengan Nuri "Shaden" itu, saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/2/2015). 

Kendati demikian, Nuri tidak menyebutkan program-program unggulan mana saja yang berhasil direalisasikan dan belum berhasil dijalankan oleh Basuki. Pokoknya, kata dia, pemerintahan DKI telah berjalan baik. Hanya, sisi komunikasi antara Gubernur dan DPRD DKI yang perlu diperbaiki.

Adanya hak angket perihal kisruh APBD 2015 ini, kata Nuri, hanya karena adanya salah paham antara kedua belah pihak. "Kondisi yang ada sekarang bukan enggak harmonis, cuma saya mengharapkan (hubungan DKI dan DPRD) lebih dekat saja karena ini cuma salah paham. Saya nonton di TV si A ngomong ini, si B ngomong ini, kok berbeda-beda pendapatnya, tapi intinya saya mengharapkan hubungan ini lebih dekat lagi dan ingin semuanya berjalan baik-baik," kata Nuri. 

Ia menyadari, pengajuan hak angket ini semakin membuat pencairan APBD semakin terhambat. Putri mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Sukri Bey itu pun mengaku terkena dampak akibat terhambatnya pencairan APBD. Hingga kini, Nuri dan 105 anggota Dewan lainnya belum menerima gaji.

"Kok tahu (belum gajian)? Iya sudah tiga bulan ini belum (terima gaji), kesulitannya sama dengan yang lain. Yang penting saya doain yang terbaik untuk DKI Jakarta," kata Nuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com