Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah 400 Tahun Wihara Dharma Bhakti yang Terbakar Pagi Tadi

Kompas.com - 02/03/2015, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wihara Dharma Bhakti yang berada di Jalan Kemenangan, Petak Sembilan, Kelurahan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, habis terbakar. Berikut sejarah wihara yang sudah berdiri sejak 400 tahun silam itu. (Baca: Satu Kelenteng Tertua di Jakarta Habis Dilalap Api)

Berdasarkan informasi yang tertera di situs web jakarta.go.id, Wihara Dharma Bhakti ini merupakan wihara terbesar di Jakarta. Bangunan ini memiliki nama lain Kim Tek Ji. Luas seluruh lingkungan sekitar 1.200 meter persegi.

Pada pintu gerbang besar, yang juga pintu masuk ke dalam wihara, tersusun gambar-gambar dan ukiran. Di dalam kelenteng seluruhnya berjumlah 15 kedudukan Hud, Sin, dan Sien. Di dekatnya ada ruangan untuk Hok Tek Tjin Sin (tuan tanah), dan di sebelah kirinya tempat kedudukan Tjay Sin Ya, di samping kanan Sin Go Ho Tjong Hun (lima macam). Di sebelah samping kanan tempat kedudukan Sien Sing ang Kong dan Sien Thay Suy Ya. Di sebelah kiri Sien Sing ang Kong tempat kedudukan Sien Hwa Kong Hwa Ma. Di sebelah kanan Siem Pek Houw Tjong Kun (Macan Putih).

Wihara ini masuk dalam keanggotaan Majelis Agama Buddha Indonesia (MABI). Beberapa orang yang pernah mengelola Wihara Dharma Bhakti adalah Bapak Yap Sutopo Wie Kie (Jaya Diguna Budiman), Ang Je Kwi, Oey Tek Seng, Lie Tjin Thai, dan pengurus tua lama Ang Lee Tiok.

Tujuan yayasan adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat golongan Buddhis, Taois, dan Konghucu dalam menunaikan peribadatannya, termasuk pelayanan sosial dalam pengobatan pada polikliniknya. Sejak tahun 1970-an bangunan kelenteng diperbaiki terus-menerus dengan dana yang banyak diperoleh dari para anggota, donatur, dan masyarakat pengunjung yang beribadah di tempat itu. Setiap hari para pengunjung yang bersembahyang rata-rata mencapai 100 orang.

Setiap tahun ada delapan kali acara yang teramat ramai dikunjungi orang untuk bersembahyang yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang, bertempat di Bio Ma Kwan Im, yaitu pada saat:
1. Imlek tanggal 1 bulan 1 (tahun baru Imlek).
2. Imlek tanggal 8 bulan 1, Tian Kong Si (Sembahyang Tuhan Allah).
3. Imlek tanggal 15 bulan 1, Cap Go Meh.
4. Imlek tanggal 19 bulan 2, hari ulang tahun Ma Kwan Im pertama.
5. Imlek tanggal 19 bulan 6 hari ulang tahun Ma Kwan Im kedua.
6. Ma Kwan Im ketiga.
8. Imlek Tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com