Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Ahok, Anggota DPRD Disindir Baiknya Cuma Lima Tahun Sekali

Kompas.com - 04/03/2015, 11:39 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wanita paruh baya dan juga anak-anak menyindir anggota dewan yang belum menemui mereka ketika melakukan aksi unjuk rasa di depan DPRD DKI. Mereka mengatakan, anggota dewan tidak mau turun karena memang tidak mau panas-panasan menemui mereka.

"Anggota dewan kepanasannya lima tahun sekali, waktu baik-baikin kita," ujar warga yang juga koordinator aksi, Muhayati, Rabu (4/3/2015).

Masyarakat dari Kelurahan Pinangsia mendatangi kantor DPRD DKI sambil membawa kardus-kardus yang mereka jadikan sebagai spanduk. Masyarakat yang kebanyakan terdiri dari wanita paruh baya ini merupakan korban penggusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Tapi kita di sini mendukung Ahok untuk menyelamatkan Rp 12,1 triliun itu," ujar Muhayati.

Dalam orasinya, Muhayati mengatakan, uang sebesar Rp 12,1 triliun itu bisa digunakan untuk membuat rusun. Program lain yang bisa digunakan seperti penataan kampung yang akan berguna bagi mereka.

Warga pun mengaku melakukan aksi ini untuk memberi dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menyelamatkan anggaran tersebut. Untuk diketahui, warga Pinangsia memang sering mendatangi Balai Kota untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Mereka mengaku selalu disambut baik tiap bertemu dengan Basuki. Basuki atau Ahok pun dinilai sebagai gubernur yang tidak sulit ditemui. Mereka biasa menemui Basuki untuk meminta rumah susun yang belum juga tersedia. Padahal, sedikit demi sedikit kawasan mereka sudah mulai digusur.

"Kita ke sini hanya satu tuntutan. Kita enggak menolak pemerintah yang mau menertibkan bantaran kali. Kita hanya tuntut Rp 12,1 triliun. Uang segitu untuk peralatan dan itu hasil mark up. Itulah yang kita tuntut," ujar Muhayati.

Dalam aksi ini, mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Rp 1 T = RUSUN" dan "Wakil Rakyat Jangan Curi Uang Rakyat". Mereka menuntut anggota dewan untuk menemuinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com