Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga DKI Bisa Cek Beda RAPBD DKI 2015 versi Ahok dan DPRD DKI

Kompas.com - 05/03/2015, 13:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin warga Jakarta melihat dengan jelas perbandingan antara RAPBD DKI Jakarta 2015 versi Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.

Perbandingan dua draf RAPBD itu diunggah oleh tim Ahok di situs resmi Ahok.org, pada 4 Maret 2015. Selain di situs pribadi Ahok, Pemprov DKI Jakarta mengunggah kedua berkas draf RAPBD di jakarta.go.id.

Keterbukaan ini disambut baik oleh warga Jakarta yang memberi komentar di situs Ahok.

"SAYA DUKUNG PAK AHOK. BONGKAR HABIS KORUPSI DI DPRD. PAK AHOK JANGAN GENTAR WALAUPUN TANPA DUKUNGAN PARTAI2, JUTAAN RAKYAT DKI & SELURUH INDONESIA MENDUKUNG PAK AHOK," tulis pemilik akun bernama Janto.

"Hasil Cek Sekilas:
Anggaran code 1-01-037 Sudin Pendidikan II-JAKSEL milik pemprov 249.011.928.914 rupiah
Anggaran code 1-01-037 Sudin Pendidikan II-JAKSEL milik APBD-DPRD 2.159.580.995.440," tulis pemilik akun bernama Sebut Saja Bunga.

"Versi pemprov Rp 249.011.928.914
Versi DPRD Rp 2.159.580.995.440
Versi DPRD membengkak hampir Rp 2 triliun?
ckckckckckckcckkckc….
DUKUNg AHOK 100%
Periksa semua anggaran DPRD dgn no 1-01-037 pak ahok. pasti banyak yg tersisir," tulis pemilik akun bernama Lulung Bingung.

"Ini sih keliatan banget… satu pake excel, tinggal edit… 1 lagi udah bentuk PDF…
yang 1 di buat baru dan edit2 yang 1 udah fix PDF…

Ayo om Ahok, Basmi para koruptor. Saya mendukungmu…. ^^ dan masih banyak orang2 baik yang mendukungmu membasmi korupsi…," tulis pemilik akun bernama Febriano.

Sementara itu pemilik akun bernama Raja Mas Perubahan menulis, "SKPD butuh dukungan DPRD, untuk menggolkan Anggaran, sehingga jika ditanya siapa yang bermain, ya SKPD, dan DPRD, sementara mereka tidak sadar Ahok mulai curiga, ya akhirnya lempar batu sembunyi tangan deh.. Saling cari Kambing Hitam… Saran Hok.. ayoo Staf kan saja seluruh SKPD bermasalah dengan anggaran, karena niatnya saja sudah salah, apalagi perjalanannya.. ."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com