Operasi yang dibuat oleh Tim Anti Begal itu bertujuan untuk menciduk pelaku kejahatan, khususnya begal dari Jakarta Barat, serta menjadikan Jakarta Barat sebagai kota yang nyaman dan aman bagi warga.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Fadil Imran mengatakan, lima pelaku kejahatan itu ditangkap saat melakukan aksinya di kawasan Palmerah, Kota Bambu Utara, dan Kalideres. Dua di antaranya terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melarikan diri.
Fadil mengatakan, dua pelaku begal yang tertangkap di Palmerah merupakan sindikat begal asal Pandeglang. Keduanya ditangkap setelah aksinya diketahui warga.
"Saat aksi pelaku diketahui korban, korban berusaha teriak meminta bantuan. Karena panik, pelaku menusuk pinggang korban dengan pisau," kata Fadil di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (5/3/2015).
Saat ini, kata Fadil, polisi akan melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Ia dan pihaknya pun sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan begal lainnya. Sementara itu, AS, pelaku begal yag ditangkap di Palmerah, mengatakan telah menjalankan aksinya selama tiga bulan terakhir. Dalam aksinya tersebut, AS mengaku sudah berhasil mengambil enam sepeda motor.
"Motor dijual ke penadah. Biasanya laku Rp 1,8 juta per unit," kata AS di Mapolres Metro Jakarta Barat.
AS yang hanya kuli panggul di pusat perniagaan Roxy mengaku terpaksa melakukan tindakan tersebut lantaran impitan ekonomi. Gajinya yang hanya Rp 500.000 per bulan itu dikatakan tidak bisa mencukupi kehidupan keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.