"Dana pendidikan ini kan cukup besar, minimal 20 persen dari APBD. Makanya, ini jadi sasaran empuk politisi untuk mengeruk dana yang besar," kata Apung Widadi, Manajer Advokasi dan Investigasi Fitra, Jumat (6/3/2015).
Menurut Apung, perbedaan anggaran APBD versi Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada dinas lain tidak terlalu signifikan.
"Dinas lain kita hanya melihat kenaikan sekitar Rp 20 miliar. Untuk dinas kesehatan dan perhubungan justru banyak dikurangi oleh DPRD," kata Apung.
Sebaran anggaran siluman pada Dinas Pendidikan terbesar berada di Jakarta Selatan sekitar Rp 1,9 triliun, sedangkan di Jakarta Pusat sekitar Rp 490 miliar, Jakarta Utara sekitar Rp 370 miliar, Jakarta Barat sekitar Rp 360 miliar, dan Jakarta Timur sekitar Rp 900 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.