Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#SaveHajiLulung Jadi "Trending Topic", Ini Komentar Lulung

Kompas.com - 07/03/2015, 12:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengaku tidak mengetahui mengenai twitter. Ia juga memiliki akun di media sosial itu.  Meski demikian, pria yang akrab disapa Lulung ini mengetahui seputar ramainya perbincangan di twitter tentang tagar #SaveHajiLulung.

"Saya apresiasi, kalau redaksionalnya saya dipuji. Kalau redaksionalnya saya di-bully, saya ucapkan sangat berterima kasih. Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT yang membalasnya," ujar dia saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).

Menurut Lulung, stafnya sampai menyarankan dia untuk memiliki akun twitter, agar tidak dicap ketinggalan zaman (jadoel).  "Twitter apa barangnya tuh?  Saya kagak ngerti. Sampai staf saya bilang 'bang haji jangan jadoel'. Tapi tidak apa-apa," ujarnya.

"Saya tidak punya yang namanya whatsapp, tidak punya yang namanya twitter. Selama media sosial tidak menyampaikan hal yang benar, terus tidak mendukung upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa, saya sudah jarang lihat," kata politisi PPP itu.

Seperti diberitakan, pasca kekisruhan yang terjadi pada rapat mediasi antara Pemprov DKI dan DPRD DKI, di Kantor Kemendagri pada Kamis (5/3/2015) kemarin, para pengguna twitter ramai membicarakan seputar tagar #SaveHajiLulung.

Tagar tersebut bahkan melejit menjadi topik tren nasional. Di balik makna tagar yang terlihat empati terhadap Lulung, ternyata isinya berkata hal yang sebaliknya. Tweet yang bermunculan sambil menyebut tagar tersebut ternyata mengolok-olok dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com