Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Minta Ahok Center Diaudit, Ini Kata Relawan Ahok

Kompas.com - 09/03/2015, 06:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator dan Penanggung Jawab Relawan Ahok, Natanael Oppusunggu, membantah tudingan politisi Partai Gerindra M Sanusi mengenai adanya dana CSR yang masuk melalui Ahok Center. Menurut Natanael, Relawan Ahok tidak pernah mengelola dana CSR seperti yang dituding Sanusi.

"Enggak ada kita terima uang CSR," kata Natanael, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/3/2015).

Menurut Natanael, pihaknya bekerja menyalurkan bantuan yang dananya berasal dari uang pribadi Gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut. Hal ini juga, lanjutnya, tertera pada website mereka dan juga Ahok. Ia mengatakan, Ahok melarang pihaknya untuk berhubungan dengan partai dan juga perusahaan.

"(Dana kami) Ini dari tunjangan operasional Pak Gubernur. Dan semuanya juga diketahui oleh BPKD, bisa cek ke BPKD dan Sekda," ujar Natanael.

Mengenai CSR, lanjutnya, bantuan itu masuk melalui BPKD DKI. Dari BPKD, bantuan CSR itu diteruskan kepada Dinas Sosial DKI, yang kemudian menyalurkan kepada yang membutuhkan. Di sini, lanjutnya, peran Relawan Ahok kadang dimintai bantuannya oleh Basuki untuk mengecek.

"Kita hanya dimintai tolong Pak Ahok, coba dilihat dong, anak buah gw PNS udah bener enggak ngasih bantuannya," ujar Natanael.

Masalah ini, lanjutnya, juga pernah mencuat di tahun 2012. Kala itu, Faisal Basri menggarai bahwa dana CSR dikelola oleh LSM tersebut. Dia mengaku heran hal ini muncul kembali melalui pernyataan Sanusi yang meminta agar dilakukan audit terhadap relawan Ahok.

"Apa yang mau diaudit, kalau mau diaudit silakan saja," ujar Natanael.

Natanael menambahkan, saat ini, Relawan Ahok masih melaksanakan tugas yakni membantu Gubernur Ahok untuk menyalurkan bantuan pribadi, baik untuk sekolah, dan bantuan sosial lainnya. Relawan ini juga masih membantu Ahok mengawasi kinerja PNS DKI.

Sebelumnya, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Mohammad Sanusi meminta agar dilakukan audit terhadap lembaga swadaya masyarakat (LSM) "Ahok Center". Sanusi menuding ada sumbangan corporate social responsibility (CSR) yang masuk ke LSM yang berafiliasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu. (Baca: Anggota DPRD DKI Minta Ahok Center Diaudit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com